Percik Firman: Pintu Gerbang Sakramen

0
2,210 views

Minggu, 12 Januari 2020

Pesta Pembaptisan Tuhan

Bacaan Injil: Mat 3: 13-17

Sdri/a ku ytk.,

PADA umumnya orang harus melewati pintu gerbang dahulu sebelum masuk ke dalam rumah. Tidak wajar kalau ada orang yang masuk rumah tidak lewat pintu gerbang, tetapi lewat jendela. Demikian juga, jika mau masuk persekutuan Gereja, seseorang juga harus melalui pintu gerbang.

Pintu gerbang untuk masuk ke persekutuan Gereja Katolik adalah Sakramen Baptis. Sakramen ini menjadi sakramen yang pertama kali diterima oleh seorang Kristiani. Maka Kitab Hukum Kanonik (KHK) menegaskan bahwa Sakramen Baptis sebagai pintu gerbang bagi sakramen-sakramen yang lain (bdk. KHK. Kan. 849).

Hari ini Gereja merayakan Pesta Pembaptisan Tuhan. Pesta ini menjadi penutup atau mengakhiri masa Natal dalam kalendarium liturgi. Pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis di Sungai Yordan adalah permulaannya berkarya di tengah publik. 

Pada usia 30 tahun Yesus mulai tampil di depan umum untuk mewartakan Kerajaan Allah dan memberitakan Injil. Hal ini ditandai dengan turunnya Roh Kudus seperti burung merpati ke atas-Nya, dan ada suara dari surga, Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan.

Melalui pembaptisan itu Yesus diperkenalkan sebagai Anak Allah yang terkasih. Allah Bapa sendiri berkenan pada Yesus Putera-Nya. Tentu Allah Bapa juga berkenan pada kita semua. Sabda Tuhan hari ini membantu kita untuk mengimani Yesus sebagai Imanuel atau Allah beserta kita. 

Suara dari langit “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” mempertegas kehadiran Yesus sebagai Imanuel dan Mesias bagi kita. Roh Kudus dalam rupa burung merpati menunjukkan bahwa Yesus diurapi dengan minyak kegembiraan dan menjadi Penginjil bagi kaum miskin dan papa. 

Sambil mengenang Pembaptisan Yesus, hari ini kita diajak untuk juga mengenang Sakramen Baptis yang kita terima dan menguduskan diri kita, baik baptis bayi maupun baptis dewasa. Kita dibaptis bukan dengan baptisan Yohanes, melainkan dengan baptisan Yesus dalam Roh Kudus dan api. 

Beberapa rahmat Sakramen Baptis yang kita terima, yaitu: rahmat pengampunan dari segala dosa (dosa asal maupun dosa yang dibuatnya), menjadi ciptaan baru dan dilantik menjadi anak Allah, menerima rahmat pengudusan, digabungkan menjadi anggota Gereja sebagai bagian dari Tubuh Mistik Kristus, serta dimeteraikan secara kekal dalam meterai rohani yang tak terhapuskan sebagai bagian dari Kristus.

Pertanyaan refleksinya, apakah Anda bangga menjadi orang Katolik? Masih ingatkah, kapan Anda dibaptis? Apa saja upaya yang Anda lakukan untuk merawat rahmat baptisan itu?

Berkah Dalem dan salam teplok dari Seminari Mertoyudan.# Y. Gunawan, Pr

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here