Percik Katekese: Pribadi Berbelaskasih

0
412 views

HARI ini, 5 Oktober, Gereja merayakan Pesta Santa Faustina. Nama lengkapnya Santa Maria Faustina Kowalska (1905-1938).

Dia dikenal sebagai Rasul Kerahiman Ilahi (berbelaskasih). 

Saya bersyukur mulai mendoakan Doa Koronka Kerahiman Ilahi ini sejak awal tahun 2000 kala masih di Seminari Mertoyudan. Dan berlanjut sampai sekarang menjadi doa devosi pribadi yang bisa saya doakan setiap hari, dapat meneguhkan hidup panggilan, dan mewarnai hidup imamat saya.

Impian menjadi kenyataan. September 2019, bulan lalu saya diizinkan Tuhan berziarah ke Krakow, Polandia.

Saya berziarah ke makam Santa Faustina bersama Rm Agus dan Fr Dictus. Secara khusus kami mendaraskan doa Koronka Kerahiman Ilahi di sana. Aneka perasaan berkecamuk tak bisa saya jelaskan. Hanya syukur, syukur, dan syukur pada Tuhan yang penuh belas kasih. 

Pada tahun 1934, St. Faustina mulai menulis buku catatan harian dalam ketaatan pada pembimbing rohaninya, dan juga pada Tuhan Yesus Sendiri. 

Pesan Kerahiman Ilahi yang diterima St. Faustina sekarang telah tersebar luas ke segenap penjuru dunia. Buku catatan hariannya, “Kerahiman Ilahi Dalam Jiwaku” menjadi buku pegangan bagi Devosi Kerahiman Ilahi.

St. Faustina sendiri tak akan terkejut mengenai hal ini, sebab telah dikatakan kepadanya bahwa pesan kerahiman ilahi akan tersebar luas melalui tulisan-tulisan tangannya demi keselamatan jiwa-jiwa.

Dalam suatu pernyataan nubuat yang ditulisnya, St Faustina memaklumkan:

“Aku merasa yakin bahwa misiku tidak akan berakhir sesudah kematianku, melainkan akan dimulai. Wahai jiwa-jiwa yang bimbang, aku akan menyingkapkan bagi kalian selubung surga guna meyakinkan kalian akan kebajikan Allah” (buku Catatan Harian, 281)

St. Maria Faustina Kowalska dari Sakramen Mahakudus, rasul kerahiman ilahi, wafat pada tanggal 5 Oktober 1938 di Krakow. Ia wafat dalam usia 33 tahun karena penyakit TBC yang dideritanya. 

Jenasahnya mula-mula dimakamkan di pekuburan biara, lalu dipindahkan ke sebuah kapel yang dibangun khusus di biara.

Pada tahun 1967, dengan dekrit Kardinal Karol Wojtyla, Uskup Agung Krakow, kapel tersebut dijadikan sanctuarium relikwi Abdi Allah Sr Faustina Kowalska. 

Pada Pesta Kerahiman Ilahi tanggal 18 April 1993, Sr. Faustina dibeatifikasi oleh Paus Yohanes Paulus II dan pada Pesta Kerahiman Ilahi tanggal 30 April 2000 dikanonisasi oleh paus yang sama.

Pesta Santa Faustina dirayakan setiap tanggal 5 Oktober.

Santa Maria Faustina, doakanlah kami agar mampu menjadi pribadi yang berbelaskasih pada zaman ini. 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here