Persekutuan Doa Karismatik Cinta NKRI

0
659 views
Renungan tentang kemerdekaan bersama Fr. Oot Pr.

BANYAK cara bisa dilakukan untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia yang baru lalu. Dan inilah yang dilakukan Persekutuan Doa Pembaharuan Karismatik Katolik (PDPKK) Santa Faustina Paroki Santa Maria Bunda Kristus Wedi, Kabupaten Klaten.

PDPKK Santa Faustina Paroki Wedi menggelar Persekutuan Doa Karismatik gabungan se Kevikepan Surakarta di Balai Mandala Gereja Wedi, Selasa (22/8/2017) malam. Persekutuan Doa Karismatik kali ini mengambil tema “Cinta Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)”. Tema ini terasa pas karena masyarakat Indonesia sedang antusias dan semangatnya dalam merayakan HUT Kemerdekaan ke-72 RI.

Tampil sebagai pembawa renungan adalah

yang sekarang ini sedang menjalani Tahun Orientasi Pastoral (TOP) di Paroki Wedi. Dalam renungan, Frater Oot mengupas bacaan dari Injil Matius 22:15-21 mengenai hak dan kewajiban sebagai warga negara.

“Sebagai warga negara yang baik kita harus taat pada Undang Undang dan Peraturan yang berlaku di negara ini. Misalnya, taat membayar pajak, menghormati bendera Merah Putih, setia pada Pancasila, menjaga keutuhan bangsa dan negara, dan sebagainya. Itu adalah bukti bahwa kita mencintai NKRI,” tandas frater diosesan KAS ini.

Frater Oot menyampaikan, pelayanan yang kita lakukan kepada sesama merupakan pelayanan kepada Allah. Pelayanan yang kita lakukan untuk keluarga, sesama, bangsa, dan negara merupakan salah satu bukti cinta kita kepada Tuhan.

“Maka, kita diberi kebebasan untuk memilih. Kita diberi kemerdekaan untuk berbuat atau tidak berbuat. Kita diberi kemerdekaan untuk memilih Tuhan atau mengikuti hawa nafsu,” kata frater.

Persekutuan Doa Karismatik ini berlangsung semarak. Suasana “Merah Putih” sangat terasa pada acara itu. Acara diawali dengan menyanyikan Lagu Kebyar-kebyar ciptaan almarhum Gombloh. Setelah itu, hadirin diajak menyanyikan beberapa lagu nasional dan lagu rohani. Hadirin juga diajak mengangkat jempol tangan kanannya seraya mengatakan: “100% Katolik, 100% Indonesia, yes, yes, yes…”

Koordinator PD Santa Faustina Paroki Wedi, Lucia Yuliati, menjelaskan, persekutuan doa ini dihadiri sekitar 240 orang dari Paroki Karanganyar, Kleco, Purwosari, Purbayan, Purbowardayan, Solo Baru, Boyolali, Klaten, Wedi, dan Ketandan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here