Protes Usik Keheningan Taman Maria Giri Wening di Sengon Kerep, Paroki Wedi (1)

19
16,286 views

SUDAH lebih dari 30 tahun lamanya, umat katolik Wilayah Sengon Kerep di wilayah perbatasan Kabupaten Klaten dan Kabupaten Gunung Kidul  selalu mendapatkan pelayanan pastoral dari para pastur yang berkarya di Paroki Santa Perawan Maria (SPM) Bunda Kristus di Wedi, Klaten Selatan. Sejak Paroki Wedi dipegang oleh almarhum Romo Santo Seputra Pr bersama almarhum Romo Tjokroatmadja Pr tahun 1970-an, nama Sengon Kerep selalu disebut dalam pengumuman mingguan di Gereja menjelang berakhirnya ekaristi.

Intinya satu, ada hari-hari tertentu dimana kedua Romo tersebut pergi melesat dari Pasturan Wedi ke arah Selatan,  lalu kemudian ke arah Timur dan kemudian mengikuti tanjakan menuju kawasan Perbukitan Seribu. Mereka berdua datang melakukan pelayanan rohani dan pastoral kepada umat katolik setempat.

Sengon Kerep waktu itu memang masih “dunia antah berantah” untuk saya. Membayangkan lokasinya pun saya juga belum sanggup, apalagi di tahun-tahun 1970-an sepeda motor masih amat langka. Kedua pastur Paroki Wedi waktu itu yakni Romo Santo Seputra Pr dan Tjokroatmadja Pr mau tak mau harus naik kuda besi  zaman itu. Setelah bertahun-tahun naik kuda besi made in Amerika, belakangan kedua pastur ini beralih ke kuda besi buatan Jepang: Honda 90 C dan Honda CB 100.

Pelayanan pastoral kepada umat di Wilayah Sengon Kerep terus berlanjut dan dilakukan oleh Romo A. Hantoro Pr, Romo Harjoyo Pr, Romo Murdisusanto Pr, Romo Y. Sukardi Pr, almarhum Romo Priyambono Pr, Romo Saryanto, Romo Purwatma Pr, Romo Subagya Pr, Romo Mantoro dan akhirnya sekarang Romo Bambang Triantoro Pr bersama Romo Juned Pr.

Keheningan yang terusik

Secara geografis dan administratif pemerintahan, Wilayah  Sengon Kerep masuk wilayah Kabupaten Gunung Kidul, DIY. Namun secara administratif gerejani, stasi yang bertengger di  kaki Perbukitan Gunung Seribu di Dusun Sampang, Kecamatan Gedangsari ini malah termasuk wilayah pengelolaan Gereja Katolik Santa Perawan Maria Bunda Kristus Wedi. Padahal, Kecamatan Wedi masuk wilayah administratif Kabupaten Klaten.

Dusun Sengon Kerep yang selama ini tenang, tiba-tiba saja Minggu (6/5) mendadak heboh . Itu terjadi lantaran kehadiran ratusan orang dari berbagai elemen yang datang “mampir” ke Sengon Kerep dengan maksud menyampaikan protes terhadap proses pembangunan Gua Maria Wahyu IbuKu Giri Wening yang kini masih berjalan. Intinya, suara kaum pemrotes itu bermuara pada pertanyaan mengenai izin pendirian tempat ibadah alias IMB (Izin Mendirikan Bangunan) dengan peruntukan rumah ibadah alias gereja.

Dirintis pembangunannya sejak 16 September tahun 2009,  terbentuknya Gua Maria Wahyu IbuKu Giri Wening yang berlokasi di Dusun Sengon Kerep, Kelurahan Sampang, Kecamatan Gedangsari, Kab. Gunung Kidul dimulai dengan aksi babat alas. Diawali dengan ide mulia dari kedua bersaudara Y. Suroyo dan R. Pambudi –keduanya umat katolik lokal— proses babat alas itu dilakukan guna menyiapkan misa perdana di lokasi.

Tanggal 6 November 2009 akhirnya berlangsunglah misa perdana di lokasi gua dimana dua imam dari Kongregasi Hati Kudus Yesus (SCJ) berkenan memimpin ekaristi. Mereka adalah Romo YR Susanto SCJ dan Romo G. Zwaard SCJ.

Langkah kedua adalah mengganti patung Bunda Maria yang semula hanya berdiri setinggi 30 cm dengan ukiran batu setinggi 2 meter  menempel pada batu besar seberat kurang lebih 3 ton. Karena menempel kuat di jaringan bebatuan sesuai tekstur wilayah di situ, kawasan perbukitan ini lantas akrab disebut Watu Gedhek.

Bunda Maria diukir di atas permukaan batu sembari menggendong puteranya.  “Tempatnya sunyi dan hening,” kata Binuko, umat Stasi Gayamharjo Paroki Wedi kepada Sesawi.Net, Senin (7/5) malam. (Bersambung)

Photo credit: Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta Pr (tengah) bersama kedua umat katolik Sengon Kerep (Keuskupan Agung Semarang)

Artikel terkait:

Protes Usik Keheningan Taman Maria Giri Wening di Sengon Kerep, Paroki Wedi (2)

Taman Maria Giri Wening Sengon Kerep, Paroki Wedi: Situasi Makin Kondusif (3)

Sejarah dan Lokasi Taman Maria Giri Wening Sengon Kerep Paroki Wedi (4)

Taman Maria Giri Wening Sengon Kerep Hasil Hibah Warga Setempat (5)

Giri Wening: Gunung yang Hening (6)

19 COMMENTS

  1. Mas Har… Tuhan itu Kasih.. saya doakan semoga semua berjalan dengan baik… Saya adalah salah satu yang diberkati di Paroki Wedi waktu menikah… Kami selalu mendoakan untuk Saudara-saudara kita di Wedi dan di sekitar Giri Wening, semoga tabah.

  2. Marilah kita bersama berdoa seraya memandang Yesus yang tersalib. Mohon kekuatan dalam menghadapi masalah ini karna ini adalah salah satu pembuktian kualitas iman kita kepadaNya dihadapan para bangsa. Bukankah besi yang ditempa terus menerus akan semakin tajam ? Bukankah emas yang digosok akan terlihat sejatinya ?

  3. Allah tidak akan membiarkan umat terkasih-Nya menjalani masalah ini sendirian,…berdoalah saudaraku agar semuanya dapat lancar pembangunannya,….biar semua yang melihat akan terbuka lebar matanya.Tuhan memberkati.

  4. Kita berdoa semoga proses perijinan yang menjadi kendala bisa cepat didapatkan, agar kita bisa damai dalam berdoa……

    semoga dengan kejadian ini, iman kita makin dikuatkan.
    bersabar dalam kesusahan itu ciri hidup bunda maria juga…

  5. tetap tenang dan tabah, Tuhan Yesus tak akan pernah meninggalkan domba-Nya yang sedang dikejar2 kawanan serigala…..Doa aalah kekuatan kita….

  6. Mas, terima kasih atas informasinya. Kami mendoakan Mas Har dan saudara/i seiman selalu dalam berkat perlindungan Tuhan Yesus.

  7. Ibarat tidak ada asap kalau tidak ada api,semoga lebih menyadarkan kita pentingnya sosialisasi yang lebih cermat apabila akan membangun sesatu,apalagi tempat peziarahan yang nantinya akan membawa ekses dilingkungan seiring dengan banyaknya peziarah yang akan datang.Marilah kita tidak hanya berdoa namun harus sambil mengurai akar permasalahannya,saya yakin Tuhan akan selalu membantu kita. Amin

  8. kita sebagai warga negara yang minoritas,jangan lupa bahwa sosialisasi lingkungan adalah sangat penting agara tidak terjadi salah persepsi dengan apa yang kita lakukan.
    kita kedepankan kejujuran dan kebenaran kita dan itu sudah diakui bahwa kualitas kita lebih menonjol walau dalam kuantitas yang minor.
    Saya hanya bisa mendukung dengan penggalangan doa bersama untuk ketenangan kita, yakinlah mas, God be with us !!!!

  9. Kita percayakan kepada penyelenggaraan yang Ilahi. Kita yakin Tuhan tidak akan meninggalkan umat-Nya yang mengimani Dia dan Ibu kita Santa Perawan Maria Bunda Yesus selalu mendoakan mereka yang menolaknya…..

  10. Trimakasih informasinya, semoga Tuhan dan Bunda maria selalu mendengarkan doa umatNya,amin.
    Berkah dalem.

  11. Dari tidak ada menjadi ada.Dari semak belukar dan bebatuan menjadi tempat yang asri. setelah “JADI” kenapa harus “IRI”….usil banget! Tolong deh, biarkan GEMBALA GEMBALA TUHAN YESUS berkarya di tempat yang hening.Yang sudah hening jangan dibikin berisik dan bisiiing !!!. Kurang kerjaaan AMAT.(Padahal Amat kan nggak kurang kerjaan Ya).Kalau mau mengikuti jalan salib..ya INILAH JALAN SALIB YANG SESUNGGUHNYA.Banyak tantangan. Percayalah, Santa Perawan Maria selalu bersama umatNYA. Jangan berkecil hati, mari bersyukur..dari tempat ini,Taman Maria GIRI WENING, kabar suka cita bergema ke segala penjuru dunia..meski harus melewati kerikil kerikil yang sangat tajam.So…poro sedulur jangan salah paham Ya ! Ini ada kapel tempat berdoa, yang dilengkapi taman Maria,boleh kok digunakan untuk berdoa. Dimana mana ada tuh, diseluruh dunia. Jadi jangan diributkan,Paham!

  12. doa menyelamatkan kita semua, semoga tercipta kedamaian di sana….kelurahan Sampang kec Gedangsari GK

  13. sesungguhnya BAPA di SURGA tak akan meninggalkan hambaNYA yang tenggah berkesusahan…maka berdoalah saudaraku,,maka BAPA akan mendengar dan mengabulkannya…TUHAN besertamu….:)

  14. Duh aduh gak sakit…. tapi bingung mau berdoa ditempat yang hening aja dilarang….. diprotes dengan alasan ini itu…..tempat doa yang dirintis sejak tahun 70 an, sejak dulu tak dimasalahkan, kini tiba-tiba hebohhhhhhh …… hebooooohhhh…. tak usah kuatir TUHAN YANG MEMULAI PEKERJAAN ITU, TUHAN PULA YANG MENYELESAIKAN….. pasrah.

    • HEHEHEHE….manusia edan…nyembah Gusti diprotes, nyembah setan dipublikasikan di televisi gak ada yg protes…

  15. Penderitaan yang kita alami akan menjadi indah dan teduh bila melihat penderitaan Yesus..semoga kita semakin dikuatkan ! Tuhan tidak pernah tidur….Tuhan tau yang terjadi !! semoga dengan kejadian ini kita semakin dikuatkan dalam iman !! semoga !!

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here