Puncta 03.12.19 Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam Sang Misionaris Agung

0
708 views
Ilustrasi: Perjalanan Santo Fransiskus Xaverius ke Asia. (Ist)

Markus 16: 15-20

HARI ini, Gereja memperingati St. Fransiskus Xaverius, seorang imam Yesuit yang mewartakan Injil sampai di India, Maluku, Filipina, Tiongkok, dan Jepang.

Ia hidup pada tahun 1506-1552. Ia termasuk cikal bakal pendiri Serikat Jesus bersama dengan Ignatius Loyola. Ia memulai misi pewartaan iman pada tahun 1540.

Oleh Ignastus, dia diutus pergi ke Goa, India. Ia memulai misinya dengan mengajarkan prinsip-prinsip agama dan praktik-praktik kebajikan.

Sepanjang hari dia mengerjakan pelayanannya. Sejak pagi, ia menolong dan menghibur orang sakit di rumah sakit dan di penjara-penjara yang kotor dan bau, kemudian berkeliling di jalan-jalan sambil membunyikan bel memanggil anak-anak dan para budak untuk berkatekese.

Mereka berkumpul mengelilinginya dan ia mengajarkan Syahadat Iman (credo), doa-doa, dan nilai-nilai kristiani kepada mereka. Ia mengadakan misa untuk para penderita lepra, berkhotbah di depan umum, serta mengunjungi rumah-rumah penduduk.

Keramahan dan kelembutan karakternya, serta perhatiannya yang penuh kemurahan hati, begitu memikat hati banyak orang. Cinta dan kerendahan hatinya membuatnya menempatkan diri sebagai seseorang yang sederajat dengan mereka.

Ia makan makanan yang sama dengan makanan orang miskin, yaitu nasi dan air. Ia juga tidur di atas tanah dalam sebuah gubuk sebagai tempat tinggalnya.

Hal ini dilakukkannya dalam mewartakan Injil sampai di Ambon, Maluku. Maka Gereja Katedral Ambon berlindung pada jasa Sang Misionaris Agung ini.

Dalam bacaan hari ini, Yesus memberi perintah kepada murid-muridNya, “Pergilah ke seluruh dunia. Beritakanlah Injil kepada segala makhluk.”

Perintah ini tetap menggema sampai sekarang. Semua orang yang sudah dibaptis diutus untuk mewartakan Kabar Sukacita.

Bukan hanya para imam, bruder,suster atau biarawan biarawati saja yang diutus. Tetapi semua orang yang sudah dibaptis.

Anda sudah dibaptis? Maka perintah ini juga ditujukan kepada anda tanpa kecuali. Mewartakan Injil tidak harus mengajar agama, berkotbah, membaptis, atau menjadi imam.

Cukup dengan berbuat baik, hidup tertib dan rajin, sopan dan tawakal, menjadi orang katolik yang mau melayani sesama dengan tulus.

Itu semua sudah bermisi di tengah masyarakat.

Fransiskus Xaverius telah menanam benih iman kristiani. Kita sekarang yang harus memupuk dan memeliharanya supaya berkembang subur agar nilai-nilai Injili semakin dikenal luas di masyarakat.

Maukah anda memulai?

Ada es lilin yang tidak manis
Yang dibuat dari buah pisang
Kita semua adalah misionaris
Mewartakan Injil kepada semua orang

Cawas, mengaduk semen biar kuat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here