Puncta 04.04.20: Teori Kambing Hitam

0
317 views
Ilustrasi: ist

Yohanes 11:45-56

RENE Girard seorang pemikir Perancis abad XX mengembangkan sebuah teori untuk mengupas suatu krisis kekerasan dalam masyarakat yang disebut Teori Kambing Hitam.

Kultur masyarakat itu mudah pecah. Kalau di tengah masyarakat terjadi krisis karena konflik atau kekacauan, maka untuk mencari solusinya dicarilah “kambing hitam” yang dapat dipersalahkan.

Kambing hitam yang paling rentan adalah kelompok minoritas. Seperti yang terjadi pada abad 14 ketika wabah pes menyerang seluruh Eropa. Saking dasyatnya wabah itu sampai disebut The Black Death.

Waktu itu terjadi permusuhan antara Kristen dan Yahudi. Sekelompok orang fanatik menyalahkan kaum Yahudi. Merekalah biang keladi dari wabah ini.

Maka terjadilahpengejaran dan pembunuhan kaum Yahudi. Mereka disalahkan sebagai kambing hitam. Begitu pun di Indonesia ketika terjadi pergolakan pada pertengahan tahun 1960-an.

Sekelompok masyarakat dijadikan kambing hitam dan dihancurkan.

Dalam bacaan Injil hari ini diceritakan bagaimana runcingnya pertentangan antara Yesus dan kaum Yahudi.

Makin banyak orang Yahudi yang percaya menjadi pengikut Yesus. ini sangat mengkawatirkan. Akan terjadi masalah dengan agama dan sosial kemasyarakatan.

Mahkamah Agama Yahudi berkumpul dan mereka berkata, “Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mukjzat.

Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita.”

Lalu Kayafas, Imam Agung memainkan teori kambing hitam. “Kamu tidak tahu apa-apa dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita daripada seluruh bangsa kita ini binasa.”

Yesus harus dikurbankan sebagai kambing hitam dari permasalahan agama, sosial dan politik. Yesus harus mati untuk keselamatan seluruh bangsa. Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.

Benih itu harus mati, supaya dapat tumbuh berkembang dan berbuah banyak. Sesudah kebangkitan, benih itu tumbuh dalam diri para murid dan tak bisa dimatikan. Iman akan Yesus tumbuh dimana-mana.

Lalu Gamaliel seorang anggota Mahkamah Agama Yahudi mengingatkan, “Jangan bertindak terhadap orang-orang ini, biarkanlah mereka, sebab jika maksud dan perbuatan mereka berasal dari manusia, tentu akan lenyap, tetapi kalau berasal dari Allah, kamu tidak dapat melenyapkan orang-orang ini, mungkin ternyata juga nanti, bahwa kamu melawan Allah.”

Yesus adalah Anak Domba Allah yang dikurbankan untuk menyelamatkan dunia.

Pagi-pagi sudah siram-siram bunga.
Yang muncul merah kuning warnanya.
Yesus harus mati untuk keselamatan dunia.
Agar kita dapat hidup dan menjadi berkat bagi sesama.

Cawas, main bola di rumah saja….

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here