Puncta 05.04.20 Minggu Palma: Raja Tanpa Corona

0
688 views
Ilustrasi: Romo Windyatmaka SJ (alm) naik kuda dalam perayaan Minggu Palma. (Ist)

Matius 21:1-11

DIREKTUR Jenderal WHO mengumumkan penyakit baru yang sekarang menjadi pandemi global sebagai Covid-19. Nama itu gabungan dari “Co” yakni Corona. “Vi” dari kata virus. “D” singkatan Disease. 19 menunjukkan tahun munculnya.

Demikian kata Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa Swiss, 11 Februari 2020. Corona dari bahasa Latin yang artinya mahkota. Virus itu bentuknya seperti mahkota raja.

Corona atau mahkota raja ini sangat ditakuti karena menyebar dan menyerang begitu cepat dan mematikan.

Jumlah penderita terdeteksi di seluruh dunia pada awal April ini mendekati hampir satu juta orang. Ini menggambarkan bagaimana Si Mahkota ini menebar kekawatiran di seluruh dunia.

Kita memasuki masa Pekan Suci. Tahun ini sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kita merayakan pekan suci di rumah masing-masing karena pandemi virus corona.

Hari Minggu ini kita umat Kristiani juga menyambut seorang Raja. Dia datang tanpa mahkota yang menebar ketakutan. Yesus adalah Raja tanpa mahkota. Ia memasuki kota Yerusalem hanya naik seekor keledai beban.

Yesus masuk kota Yerusalem memenuhi nubuat para nabi. “Katakanlah kepada Putri Sion; lihat rajamu datang kepadamu. Ia lemah lembut dan mengendarai seekor keledai,seekor keledai beban yang muda.”

Kadang kita ini salah kaprah. Membuat visualisasi Minggu Palem, romo naik kuda.

Kuda itu berbeda dengan keledai. Kuda itu lambang keprajuritan. Ia simbol perang. Padahal Yesus datang tidak membawa perang, tetapi damai.

Memilih simbol harus hati-hati supaya tidak disalah artikan.

Yesus datang membawa damai dan kelemah-lembutan. Misi-Nya adalah membawa damai dan cintakasih. Ia tidak memilih kuda atau unta, tetapi keledai beban.

Ia mau menanggung beban dosa-dosa kita. Ia mau menerima kesengsaraan kita.

Itulah raja yang kita kenangkan pada Minggu Palma ini.

Kekuatan Yesus bukan seperti virus corona yang menebarkan malapetaka. Tetapi Ia menebarkan virus cinta ke seluruh dunia.

Ia tidak membawa senjata perang. Tetapi Dia membawa damai dan kelembutan. Ia tidak membawa permusuhan, tetapi Dia menyalurkan persahabatan. Ia tidak membawa ketakutan, tetapi Dia menebarkan harapan dan semangat.

Marilah kita lawan virus corona ini dengan virus cinta yang dibawa Yesus pada pekan suci ini. Tuhan Yesus Sang Raja Cinta doakanlah kami dan bebaskanlah kami dari virus corona ini.

Ke Medari lewat Pakem
Selamat memasuki Pekan Suci dan Berkah Dalem.

Cawas, semangat lawan corona.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here