Puncta 06.09.18. Lukas 5:1-11. Duc in Altum

0
608 views
Duc in Altum.

BERTOLAKLAH ke tempat yang dalam.

Secara rohani dapat diartikan masukilah relung-relung hatimu yang paling dalam. Di sana kita akan berjumpa dengan Tuhan Allah sendiri. Masukilah samudera raya kehidupan, maka di sana akan dijumpai Allah Sang Maha Besar.

Seperti saat Bima terjun ke dasar samudera mencari banyu suci perwita sari. Ia berjumpa dengan Sang Hyang Dewa Ruci. Di pusat samudera kehidupan itu, Bima menemukan kesejatian hidup yakni manunggaling kawula Gusti.

Ketaatan Petrus untuk bertolak ke tempat yang dalam membuatnya bersatu dengan Yesus sebagai Allah yang mahatahu dan mahakuasa. Dibutuhkan semangat kerendahan hati. Petrus seorang nelayan ahli, hidupnya setiap hari di danau mencari ikan, paham betul dengan dunia air dan pelayaran. Namun ia tunduk pada Yesus yang “bukan ahli mencari ikan”.

Seperti Bima ksatria gagah perkasa, badannya tinggi besar tunduk pada Sang Dewa Ruci yang “hanya segenggaman tangan” Bima. Bahkan Bima bisa masuk ke dalam tubuh Dewa Ruci dan “diwejang”, dijelaskan “sangkan paraning dumadi” atau asal dan tujuan hidup sejati.

Mengalami kasih Allah dari penangkapan ikan itu, Petrus yersungkur sujud menyembah, “Tuhan tinggalkanlah aku karena aku ini orang berdoa”.

Berjumpa dan mengalami kasih Allah, kita merasa kecil dan tak pantas. Tetapi Allah mempunyai rencana besar atas kita. Seperti Petrus yang kecil, Yesus mengutus, “mulai sekarang engkau akan menjala manusia”.

Marilah kita berani bertolak ke tempat yang dalam, masuk ke zona tidak aman. Percaya pada Allah yang punya rencana indah. Niscaya kita akan menemukan mutiara-mutiara kehidupan. Selamat merenung. Berakit-rakit sampai ke tepian. Berani sakit akan ketemu Tuhan. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here