Puncta 07.03.19 Lukas 9:22-25: Kisah Heroik 343

0
701 views
Berusaha menolong para korban sesuai metode first aid. (Ist)

SERANGAN teroris ke Gedung Menara Kembar WTC New York 18 tahun lalu dikenal dengan Peristiwa 9/11. Itu menyisakan kisah heroik yang mengagumkan.

Dia ntara ribuan korban meninggal dunia, ada 343 pemadam kebakaran yang meninggal karena menolong korban di antara puing-puing reruntuhan. Para petugas pemadam kebakaran ini tanpa memikirkan keselamatannya sendiri berlari masuk ke reruntuhan gedung dan menolong korban.

“Kita ingat apa yang dilakukan anggota pemadam kebakaran New York (FDNY) dalam menghadapi sesuatu (bencana) tidak dapat dibayangkan. Mereka tidak mementingkan keselamatannya sendiri. Mereka menunjukkan keberanian. Ketika kita sangat membutuhkan (bantuan), mereka melakukan (upaya penyelamatan) yang terbaik,” ujar Walikota New York, Bill de Clasio seperti dilansir Belfast Telegraph.

Nama-nama mereka diukir di Ground Zero New York dan didoakan dalam peringatan di Gereja Katedral St. Patrick.

Para anggota Pemadam Kebakaran, Palang Merah Internasional atau PMI, para dokter atau petugas paramedis atau badan-badan sosial kemanusiaan adalah orang-orang berjiwa penolong.

Mereka tidak memikirkan keselamatan diri sendiri tetapi mau menyelamatkan orang lain, kendati nyawanya sendiri adalah taruhannya.

Kisah heroik para petugas kemanusiaan itu menggambarkan betapa jiwa seseorang sangat berharga sekalipun nyawa harus dipertaruhkan.

Sabda Yesus dalam Injil hari ini adalah “Setiap orang yang mau mengikuti Aku harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikuti Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan menyelamatkannya”.

Para petugas pemadam kebakaran itu mempunyai motto “Pantang Pulang, Sebelum Padam”.

Nampaknya itu bukan hanya motto tetapi merupakan etos kerja yang mengharuskan para petarung api ini dilarang pulang ke rumah, sebelum pekerjaan selesai yakni menyelamatkan jiwa dan meminimalisir kerugian.

Begitu pun mengikuti Yesus harus berani mengorbankan diri, memanggul salib setiap hari. Tetapi Dia menjanjikan bahwa mereka yang kehilangan nyawa demi Dia, akan memperoleh hidup kekal.

Mari meniru semangat para pemadam kebakaran untuk menyelamatkan jiwa-jiwa manusia.

Menari serimpi di istana raja.
Berdendang riang menawan hati
Orang yang mengorbankan nyawanya.
Akan memperoleh hidup abadi

Berkah Dalem,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here