SEORANG ibu yang sering masak di dapur pasti tidak asing dengan garam. Ia akan pandai mencampurkan seberapa garam yang diperlukan untuk masakannya. Garam walaupun sedikit akan memberi rasa enak dalam masakan. Sebaliknya jika garam terlalu banyak, masakan terasa asin dan tidak enak.
Setiap murid Yesus adalah seperti garam. Walaupun kecil dan sedikit tetapi dia mampu memberi rasa enak dan nyaman dalam masakan. Garam bisa memberi rasa, karena dia mau berkurban dengan hancur dan larut dalam makanan. Menjadi murid Kristus juga harus mau berkurban agar komunitasnya dirasakan enak dan nyaman.
Sudahkan kita menjadi garam dalam kehidupan dan mau berbagi dengan lingkungan sekitar kita?
Selamat merenungkan. Berkah Dalem.
