Puncta 20.08.19 Mat 19:23-30: Janur Kuning

0
474 views
Sri Sultan HB IX by Ist

DALAM film Janur Kuning, Sri Sultan HB IX mempunyai taktik perjuangan. Agar beliau bisa berkomunikasi dengan para pejuang yang bergerilya, maka setiap prajurit telik sandi (intelijen) yang mau masuk Keraton harus menanggalkan seragam prajurit, tidak membawa senjata, melepaskan semua atribut perjuangan dan mengganti baju dengan pakaian abdi dalem.

Ia harus masuk lewat pintu khusus yang bisa langsung menuju Kagungan Dalem Kraton. Untuk bisa masuk ke Keraton, para pejuang kemerdekaan harus melepaskan semua atribut dan pura-pura menjadi abdi dalem supaya tidak dikenali oleh Belanda.

Setelah mengetahui orang muda kaya yang meninggalkan Yesus karena banyak hartanya, Yesus membuat konklusi, ”Aku berkata kepadamu, sungguh sukar sekali bagi orang kaya untuk masuk ke dalam Kerajaan Surga.”

Tentu ini sangat menghebohkan. Banyak orang ingin menjadi kaya. Untuk apa hidup ini kalau tidak mengejar kekayaan? Orang hidup perlu uang, harta, makan-minum, kekayaan. Memang benar itu semua diperlukan.

Tetapi tidak mutlak. Kalau kekayaan sampai memperbudak kita, maka kita tak bisa lepas darinya. Seperti orang muda itu tak mampu melepaskannya agar bisa mengikuti Yesus.

Yesus menggambarkan seperti seekor unta lebih mudah masuk ke lubang jarum daripada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Apakah Yesus melarang orang menjadi kaya? Tidak sama sekali. Orang boleh kaya, tetapi jangan sampai kekayaan itu menghalangi kita masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Kekayaan itu bisa membantu kita masuk surga, kalau kita mau membagi kepada orang miskin. Kekayaan ada nilai sosialnya. Kekayaan tidak untuk diri sendiri.

Yesus meminta, “Juallah segala milikmu, berikanlah itu kepada orang miskin dan ikutlah Aku.”

Perumpamaan “unta masuk ke dalam lubang jarum” untuk menyebut kebiasaan orang masuk ke dalam kota berbenteng – demi keamanan dari serangan musuh – harus melewati pintu yang kecil dan sempit.

Supaya bisa masuk, unta yang membawa beban banyak itu semua barangnya harus diturunkan dan dimasukkan satu per satu.

Jika unta itu masih membawa beban, ia tidak bisa masuk ke dalam kota.

Demikian pun dengan orang kaya. Kalau dia tidak rela melepaskan kekayaannya, ia tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Surga.

Sebagaimana kita lahir telanjang, tidak membawa apa-apa, maka saat mati pun kita harus melepaskan semuanya agar bisa masuk ke dalam Surga.

Bunga mawar merah delima
Tumbuh berkembang saat senja tiba
Untuk bisa masuk ke dalam Surga
Kita tak bawa apa-apa seperti awal mulanya

Cawas, di suatu senja

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here