Puncta 21.10.18. Markus 10:35-45. Hati-hati dengan Kuasa

0
4,473 views
Ilustrasi" Power.(Ist)

DALAM sambutan atas pentahbisannya sebagai uskup di Purwokerto hari Selasa, 16 Oktober 2018, Mgr. Christophorus Tri Harsono mengatakan, “Orang yang berambisi jadi uskup adalah orang gila. Saya tidak ingin jadi uskup dan kalau bisa hanya sekali ini saja seumur hidup saya ditahbiskan jadi uskup. Panggilan menjadi uskup adalah melayani.”

Dalam bacaan Injil Minggu ini diceritakan, dua orang bersaudara yakni anak-anak Zebedeus yaitu Yakobus dan Yohanes datang kepada Yesus dan berkata: “Guru, kami harap Engkau mengabulkan suatu permohonan kami.”

Jawab Yesus kepada mereka, “Apa yang kamu kehendaki supaya kuperbuat bagimu?”

Mereka menjawab, “Perkenankanlah kami ini duduk dalam kemuliaanMu kelak, seorang di sebelah kananMu, dan seorang lagi di sebelah kiriMu”.

Menjawab permohonan mereka itu Yesus mengajukan syarat yakni mau meminum cawan dan menerima baptisan Yesus. Meminum cawan berarti menerima salib dan menerima baptisan berarti taat setia melaksanakan kehendak Bapa. Nampaknya paham duduk di sebelah Yesus bagi kedua murid dimaksudkan sebagai kuasa.

Maka Yesus meluruskan pemahaman keliru ini dengan berkata, “Barangsiapa ingin menjadi besar diantara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka diantara kamu, hendaklah ia menjadi hamba bagi semuanya”.

Hati-hati dengan orang yang berambisi mengejar kuasa, karena ia tidak akan menjadi pelayan atau hamba, tetapi mau mengejar nafsu kuasa. Ia bukan melayani tetapi menindas, bukan menjadi hamba tetapi tuan.

Seperti Uskup Tri bilang, “Panggilan sebagai uskup itu adalah panggilan pelayanan. Gereja telah memilih saya yang hina ini untuk melayani sebagai uskup. Saya adalah seorang hamba Gereja”.

Menyadari kerendahan diri dan kehinaannya, Mgr. Tri mengambil motto “Fiat Mihi Secundum Tuum” (Terjadilah Padaku Menurut PerkataanMu).

Kita semua adalah hamba Allah. Marilah kita menjadi pelayan-pelayan Allah yang setia. Yesus memberi teladan bahwa kedatanganNya bukan minta dilayani tetapi untuk melayani. Maka marilah kita saling melayani satu sama lain.

Beli mobil dapat bonus. Bonusnya rumah tipe melati.

Kalau kita jadi murid Kristus. Tandanya kita saling melayani. Berkah Dalem.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here