Puncta 24.01.19 Markus 3:7-12 Berdesak-desakan

0
2,262 views
Ilustrasi: Yesus dan para murid. (Ist)

SERING dan mudah dijumpai dimana-mana, kalau ada perayaan Ekaristi atau doa lingkungan, tempat di bagian depan selalu kosong. Begitu juga kalau ada rapat-rapat, orang selalu mengambil kursi di deretan paling belakang.

Orang harus dipaksa untuk maju ke depan. Ada alasan tidak terpuji yang kadang terlontar, “Biar orang yang datang belakangan ketahuan terlambat.”

Ada juga alasan yang kelihatan mulia, “Kursi di depan itu untuk orang-orang yang terhormat, siapalah saya ini harus duduk di depan?”

Tetapi sebenarnya orang demikian ingin dihormati, sehingga perlu dipersilahkan maju ke depan dan dilihat banyak orang.

Lain halnya dengan acara pembagian sembako atau bantuan untuk kaum miskin. Semua berdesak-desakan ingin berada di paling depan. Bahkan kalau perlu mendorong, menginjak-injak yang lemah agar cepat mendapatkan bagian yang pertama.

Beberapa kali melihat pembagian sembako yang mengakibatkan korban berjatuhan sungguh ngeri. Orang bisa sedemikian kejam menginjak orang tua-tua yang lemah demi sekantong sembako. Mereka berdesak-desakan.

Hari ini Markus menceritakan betapa banyaknya orang datang kepada Yesus. Orang dari Galilea, Yudea, Yerusalem, Idumea, orang dari seberang Sungai Yordan, dari daerah Tirus dan Sidon, mereka “ambyuk” datang kepada Yesus.

Saking banyaknya orang, Yesus menyuruh murid-muridNya menyediakan perahu, jangan sampai Dia terhimpit oleh mereka. Banyak orang sakit berdesak-desakan ingin dijamah Yesus.

Apa yang membuat banyak orang ingin berada di depan, langsung berada dekat Yesus? Mereka ingin dijamah, disembuhkan dan mendengarkan pengajaranNya.

Bukankah kita ini sebenarnya juga membutuhkan jamahan Tuhan? Ada banyak persoalan hidup yang membuat kita sakit, stres, pusing, linglung. Ada banyak beban masalah yang tak bisa kita tanggung sendiri. Masalah keluarga, pasangan hidup, anak-anak, masa depan, ekonomi, kesehatan dan lain-lain. Sakit tidak hanya secara fisik, tetapi psikis, mental, rohani kita juga mengalami gangguan.

Mengapa kita tidak merasa membutuhkan Yesus? Mengapa kita tidak berdesak-desakan mencari Yesus? Mengapa justru kita menjauh dari jamahan dan kuasaNya?

Majulah dan datanglah mendekat kepada Yesus. Di sana ada kelegaan dan jawaban.

BMKG memberitahu ada angin lesus
Siapkan payung di saku bajumu
Datanglah mendekat kepada Yesus
Kamu akan temukan jawaban atas masalahmu

Berkah Dalem

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here