Puncta 27.11.18. Lukas 21:5-11 Tanda-Tanda Zaman

0
4,219 views
Ilustrasi: Bait Allah. (ist)

HARI-hari  mengakhiri Tahun Liturgi, kita diajak merenungkan tentang akhir zaman. Kendati Yesus tidak memberi gambaran yang jelas tentang waktu datangnya akhir zaman, namun Yesus mengingatkan agar kita tetap waspada dan teguh beriman.

Yesus menghubungkan keruntuhan Bait Allah dengan akhir zaman. Akan terjadi bencana, gempa bumi dasyat, perang dan pemberontakan, penyakit dan kelaparan serta tanda-tanda dasyat dari langit.

Tetapi itu semua harus terjadi lebih dulu. Kita tidak boleh panik dan terkejut. Kalau Yesus berbicara tentang kehancuran Bait Allah, ada dua kemungkinan yang bisa kita tangkap.

  • Pertama Yesus menubuatkan hancurnya Bait Allah yang sungguh terjadi pada tahun 70 Masehi oleh tentara Romawi di bawah Kaisar Titus.
  • Kedua, dalam arti rohani bait suci adalah tubuh kita seperti yang dikatakan oleh Paulus, “tidak tahukah kamu bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu?” (1Kor 6:19).

Kalau diri kita sudah tidak dikuasai Roh Allah, maka itu tanda kehancuran.

Bait Suci adalah lambang kehadiran Allah. Kalau manusia sudah tidak dikuasai oleh Allah, itu artinya kematian. Kematian berarti akhir hidup. Kita diajak untuk berjaga-jaga dan waspada. Kalau hidup kita sudah mengabaikan kehadiran Allah itu tandanya kita menuju budaya kematian.

Maka janganlah menghancurkan diri kita karena tubuh kita ini adalah Bait Suci Allah. Kita justru mempersilahkan Allah berdiam dalam diri kita.

Biarlah Allah menguasai kita. Batu-batu bangunan Bait Allah itu adalah doa, amal kasih, pengharapan, kebaikan, ugahari. Jika kita menghidupi nilai-nilai itu niscaya Bait Allah tetap kokoh di dalam diri kita.

Membangun rumah bentuknya limasan. Memakai atap daun rumbia. Kalau hidup penuh kebaikan. Allah meraja di hati kita.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here