KABAR duka menyeruak di tengah pelaksanaan doa novena sebelum Ibadat Jumat Agung di Gereja St. Maria Immakulata, Citra Garden, Jakarta Barat. Reinardo Arvel, putra altar yang tengah bertugas saat berlangsung novena, tiba-tiba jatuh pingsan dan tak berapa lama kemudian meninggal dunia karena serangan jantung karena efek tensi tinggi.
Reinardo berumur 15 tahun
Romo Andri Atmoko OMI mengumumkan kabar duka tersebut saat mengakhiri Ibadat Jumat Agung di gereja yang sama. Umat menyebut, mantan Provinsial Kongregasi Religius Imam-imam Obat Maria Immakulata (OMI) ini sempat terbata-bata ketika melantunkan serangkaian doa permohononan paska pelantunan kisah sengsara Yesus (passio).
Semoga beristirahat dalam damai.
Semoga bahagia bersama Bapa dan Yesus di Surga
Dipanggil Tuhan di hari yg agung. Semoga beristirahat dalam damai di rumah Bapa
Semoga almarhum Reinardo berbahagia di Surga.Amin.
Smoga bersama bapa d sisi kananny…amin
Sayang sekali…seandainya Gereja menyediakan alat Automatic External Defibrillator untuk jemaatnya, makakemungkinan besar jiwa Reinardo Arvel dapat tertolong. Di luar negeri, semua ruang publik (sekolah, rumah ibadah, mall dll) sudah diharuskan memiliki AED.
Turut berduka cita…sayang sekali yah, seandainya Gereja sudah menyediakan Automatic External Defibrillator untuk mengantisipasi Cardiac Arrest (henti jantung mendadak) tentulah jiwa Rianardo Arvel akan tertolong. Di luar negeri, semua ruang publik ( sekolah, rumah ibadah, pusat perbelanjaan dll) sudah diharuskan untuk memiliki AED karena mereka sangat mengharga jwa manusia
Semoga baik baik di surga bersama tuhan yesus dan selamat jalan
Tuhan Yesus sangat menyayanginya dan Ia telah menyediakan kehudupan kekal di surga