RIP: Romo Eko Wijayanto Pr, Korban Tabrak Lari di Ungaran akan Dimakamkan di Yogyakarta (2)

15
11,662 views

KEPASTIAN bahwa Romo Eko Wijayanto Pr –imam diosesan Keuskupan Agung Semarang (KAS)– telah  meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas terjawab sudah. Dari berita KAS sebagaimana dikatakan Vikaris Jenderal KAS Romo Riana Prabdi Pr, almarhum Romo Eko mengalami kecelakaan lalu lintas di Bregas –kawasan tak jauh dari Novisiat SJ di Girisonta, Karangjati, Ungaran Selatan—dalam perjalanan naik sepeda motor dari Banyumanik ke Sukoharjo, Solo.

Kepastian ini diperoleh setelah tiga romo diosesan KAS yakni Romo Heru Subyakto, Romo Sugihartanto, dan Romo Sukendar melakukan cek ke lapangan guna memastikan kebenaran berita ini.

Menurut Vikjen KAS Romo Riana Prabdi Pr, almarhum Romo Eko Wijayanto Pr meninggalkan pasturan Gereja Paroki Santa Maria Fatima Banyumanik hari Senin (12/3) pagi hari sekitar pujul 05.30. Tiba-tiba dering telepon berbunyi di pasturan mengabarkan, Romo Eko menjadi korban tabrak lari di Bregas, Karangjati, Ungaran Selatan, Kabupaten Semarang.

Kabar yang menyebutkan kecelakaan tunggal dan Romo Eko menjadi korban tabrak lari itu datang dari rumah sakit.

Menurut penuturan Romo Suharyadi SJ –romo minister di Kolese Stanislaus Novisiat SJ Girisonta– kira-kira pukul 07.15 Novisiat SJ mendapat telepon dari RS Ken Saras bahwa ada seorang romo bernama Eko Wijayanto mengalami kecelakaan lalu lintas di daerah Bregas. Bersama Romo Rektor Kolese Stanislaus Girisonta Romo L. Suyitna SJ, Magister Novis Romo Ignatius Sardi SJ dan Suster Anita OSF dan Sr. Agathanita OSF, Romo Suharyadi bergegas menuju RS Ken Saras.

Di RS, kata Romo Suharyadi SJ, sudah ada Romo Heru dari Pasturan Banyumanik. “Jenazah Romo Eko terbaring di IGD dan sedang dibersihkan,” kata Romo Suharyadi SJ. “Saya lalu pulang ke Girisonta membawa kembali jubah untuk almarhum Romo Eko,” tambah Romo Suharyadi SJ.

Kecelakaan itu terjadi di sekitaran Tegalpanas, tak jauh dari pertigaan besar menuju Bandungan. Karena menjadi korban tabrak lari, polisi menemukan dia terkapar di jalanan dan kemudian membawa jenazahnya di RS Ken Saras. “Saya pastikan almarhum memang Romo Eko, karena beliau adalah rekan kuliah teologi di Kentungan,” kata Romo Suharyadi SJ.

Misa requiem dan pemakaman di Yogyakarta

Senin petang ini pukul 18.00 WIB akan berlangsung misa requiem di Gereja Santa Maria Fatima, Banyumanik, Semarang Selatan.

Senin malam sekitar pukul 21.00 WIB, jenazah almarhum Romo Eko akan diberangkatkan ke Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta untuk disemayamkan di kapel seminari.

Misa requiem dan acara pemakaman di Seminari Tinggi akan berlangsung Selasa (13/3) besok siang pada pukul 11.00. Uskup Agung Semarang Mgr. Johannes Pujasumarta Pr berkenan memimpin misa requiem.

Jenazah akan dimakamkan di Kerkop Romo-romo diosesan KAS di kompleks Seminari Tinggi Kentungan Yogyakarta.

 

15 COMMENTS

  1. Selamat jalan Romo Eko!

    Semoga semua pelayanan yang anda berikan selama bertugas, disempurnakan dalam pertemuan kasih dengan Allah Bapa di Surga. Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat kita, menyertai anda kembali ke rumah Bapa di surga dihantar dalam doa BundaNya yang kudus Santa Perawan Maria..

    Amin

  2. selamat jalan Romo Eko…beristirahatlah dalam kedamaian abadi…karya-karya mu tetap berkembang didunia…doa kami menyertai Romo…

  3. Shalom,

    Saya pribadi mengucapkan Selamat Jalan dan Selamat Berbahagia bagi Romo Eko Wijayanto, Pr yang telah kembali pulang dan menempati rumah Bapa sebagaimana dijanjikan oleh Tuhan Jesus Kristus dan bersatu bersama para kudus di Surga.

    Saya tidak mengenal beliau sama sekali, apalagi melihat bentuk dan rupa beliau; namun mendengar kabar bahwa beliau harus tiba tiba meninggal dunia, hati saya terenyuh dan sedih.
    Umat beriman kristiani amat sangat membutuhkan tenaga tenaga pastor, lalu yang ada harus segera saja meninggalkan kawanan domba yang berada dipadang gembalaannya.
    Sementara mendapatkan penggantinya teramatlah susahnya.

    Maka memanglah sangat mendesak bagi kita kaum beriman kristiani untuk menyatukan hati dan akal budi buat berdoa agar Yang Empunya Ladang mengirim gembala sebanyak banyaknya agar banyak jiwa jiwa memperoleh bimbingan sejati kawanan gembala.

    Semoga keluarga almarhum dan semua rekan rekan konfrater almarhum diberi kekuatan dan ketabahan iman menghadapi peristiwa iman ini.
    Tuhan Jesus menyertai perjalanan beliau, Amin.

    Salam, God Is Good
    pkoesmajadi

  4. Selamat jalan Bapa Gembala..Do’a kami mengiringi perjalananmu berkumpul dengan Para Kudus diSurga… Amin…

  5. Kenangan berbagai kenangan kini berkecamuk dalam pikiranku. Kenangan dimasa kita bersama-sama menimba ilmu di FIPA-USD. Tawa, canda, tangis bersama mewarnai persahabatan kita. Sobat … kenangan hidup bersamamu tak mungkin hilang dari benakku. Kau adalah sahabatku. Teriring doaku menyertai kepergianmu. Selamat jalan Romo FX. Eko Wijayanto, Pr.

  6. selamat jalan Romo Eko Wijayanto,Pr..
    terimakasih atas semua pelayananmu selama di paroki banyumanik tercinta ini, beristirahatlah dalam kedamaian abadi bersama Allah Bapa dan para Kudus di Surga..doa kami selalu menyertaimu selalu 🙂

  7. slmt jalan romo eko semoga di terima di sisi tuhan dan dosanya semua diampuni
    ayo kita doakan romo eko
    dalam nama bapa dan putra dan rohkudus amin
    bapa kami yang ada di surga dimuliakan namamu datanglah kerajaanmu jadilah kehendakmu diatas bumi seperti di dalam surga berilah kami rejeki dan ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami dan jangan lah masukan kami ke dalam pencobaan tetapi bebaskn lah kami dari yang jahat.amin.
    dalam nama bapa dan putera dan roh kudus amin

  8. Tak terasa sudah hampir 40 hari alm. Rm Eko meninggalkan kita semua…semoga kedamaian di surga dapat dirasakan beliau bersama dengan kebangkitan Yesus…amin

  9. Ikut berbahagia bagi Romo Eko, karena beliausudah lepas perziarahan di dunia fana ini, dan doa kami menyertai perjalanan romo selamat dan lancar menuju ke kerajaan Surga, malaikat Surga telah menanti romo. Doakan kami romo yang msh ziarah ini agar dpt menyusulmu kelak ke taman Surga. Amin

  10. Kita umat yang berziarah didunia ini harus tegar,
    harus berani tetap terus berjalan meskipun “Gembala” yang menuntun kita sedikit, sehingga harus berbagi.
    Yang kini ada telah banyak yang tua, ada yang kecelakaan, dan ada juga yang tidak “kerasan” bekerja di ladang Tuhan.
    Semoga Tuhan berkenen mengirimkan Gembala untuk kita lagi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here