Sabda Hidup: Sabtu, 12 September 2015

0
813 views

St.Petrus Tarentasiensis

warna liturgi Hijau

 Bacaan

1Tim. 1:15-17; Mzm. 113:1-2,3-4,5a,6-7; Luk. 6:43-49. BcO Hos. 5:15b-7:2

Bacaan Injil: Luk. 6:43-49.

43 “Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. 44 Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. 45 Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.” 46 “Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? 47 Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya?Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan?, 48 ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. 49 Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”

Renungan:

SELAMA hidup kita banyak sekali mendengar. Ada jutaan kalimat telah kita dengar. Ada ribuan orang telah mengatakan itu kepada kita. Hidup kita pun dipertumbuhkan oleh banyak kata tersebut. Orang tua menjadi salah satu pribadi yang banyak memperdengarkan kalimat kepada kita. Dari hari ke hari kalimat-kalimat mereka membentuk kita.

Pendengaran kita menjadi hidup kala kita pun melakukan apa yang kita dengar. Kalimat-kalimat baik yang disampaikan orang tua kita dan kita lakukan membentuk karakter kita sekarang. Namun pendengaran yang tidak diikuti oleh tindakan menjadi suara yang terbang terbawa angin. “Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya” (Luk 6:49).

Kontemplasi:

Pejamkan sejenak matamu dan dengarkan dengan seksama sabda Yesus dalam Injil Luk. 6:43-49.

Refleksi:

Bagaimana melakukan kata yang anda dengar?

Doa:

Bapa ajarilah aku menangkap kata-kata dengan baik dan sanggup melakukannya dengan penuh ketabahan. Amin.

Perutusan:

Aku akan melakukan kata-kata baik yang kudengar. -nasp-

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here