Semangat Sebagai Seorang Hamba Atau Pelayan

0
1,227 views

“Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.” (Yoh 15, 20)

PADA saat Bu Susi diangkat menjadi menteri kelautan, ada banyak orang yang mencibir, mempertanyakan dan meragukan kemampuannya. Seorang pakar kelautan meragukan kemampuannya, “Bagaimana mungkin seorang lulusan SMP bisa memahami masalah kelautan dengan segala aspeknya? Pemahaman tentang kelautan tidak hanya sebatas menangkap dan menjual ikan.” Masih ada banyak komentar negatif lain tentang sosok ini.

Komentar dan rekasi negatif tersebut sebetulnya menunjukkan bahwa masyarakat memang membutuhkan gelar serta kedudukan atau jabatan yang pantas dan selaras. Banyak orang lebih menghargai orang lain berdasarkan gelar yang disandang dan jabatan atau kedudukan yang diperoleh. Banyak orang tua ingin, agar anak-anaknya bisa mendapatkan hal-hal seperti itu. Gelar, jabatan atau kedudukan rupanya menjadi unsur pokok untuk menghargai seseorang.

Dalam situasi seperti ini, konsep tentang hamba tentu tidak laku. Tidak ada seorang pun yang bersedia menjadi hamba atau diperlakukan sebagai hamba. Hamba adalah status yang rendah dan hina. Hamba sama dengan pelayan; orang yang bekerja untuk kepentingan majikan atau melaksanakan berbagai macam hal yang diperintahkan majikan. Kedudukan hamba begitu rendah; tidak akan lebih tinggi dari tuannya.

Kenyataan ini sungguh menyulitkan kehidupan para “hamba dan pelayan” Gereja. Tidak mudah bagi mereka untuk menghayati semangat sebagai seorang pelayan atau hamba bagi sesama dan umat beriman. Tidak mudah bagi sementara pelayan untuk mengatakan ya atau siap terhadap keputusan pimpinan atau kesepakatan umat yang dilayani. Bisa terjadi bahwa seorang pelayan atau hamba justru bersikap dan berperilaku seperti majikan, tuan atau pimpinan.

Apa pengalamanku dalam hal ini? Teman-teman selamat malam dan selamat beristirahat. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here