“Star Wars”: Jadi Jahat Itu Pilihan, Jadi Baik itu Panggilan

0
4,311 views

AKHIRNYA, film legendaris gubahan creator George Lucas yang telah ditunggu-tunggu banyak orang, Star Wars, The Force Awakens, diputar juga di Indonesia. Beberapa mal dan bioskop menempatkan instalasi dengan hiasan ala Star Wars. Pun Facebook memberi kesempatan pengguna mengubah foto profil dengan pedang saber milik tokoh Jedi terakhir Luke Skywalker diperankan oleh Mark Hamill.

Kisah dibuka dengan sergapan pasukan First Order dalam pencarian peta 3 dimensi galaksi menuju tempat persembunyian Luke Skywalker di sebuah desa di planet tandus Jakku yang berujung pada pembantaian massal warga. Dalam penyergapan itu, seorang pilot Resistance, bernama Poe Dameron berhasil dilumpuhkan dan ditangkap. Sebelum ditangkap Poe berhasil menyerahkan peta ke robot peliharaannya Droid BB-8 supaya peta tak jatuh di tangan yang salah.

Pembantaian massal itu menyadarkan seorang anggota pasukan First Order atau dikenal sebagai Stormtrooper, Finn (John Boyega), atas kekejian dan kejahatan kemanusiaan First Order. Muak terhadap hal itu, Finn terpanggil untuk membelot dengan membantu pilot Poe membebaskan diri dari markas besar First Order. Upaya pelarian berhasil namun pesawat mereka terkena tembakan dan jatuh kembali ke Jakku.

Finn mengira bahwa hanya dialah yang berhasil selamat ketika pesawat hancur berkeping-keping ketika mendarat di gurun. Di desa terdekat ia tanpa sengaja berjumpa dengan robot Droid yang juga ditolong gadis pemulung sparepart rongsokan Rey (Daisy Ridley). Perjumpaan itu mengakibatkan ketiganya justru menjadi buruan pasukan First Order yang ingin mendapatkan peta dari robot Droid. Ketiganya berhasil melarikan diri dengan pesawat rongsokan dan bertemu dengan si empunya pesawat, bernama Han Solo, diperankan oleh Harisson Ford.

Han Solo berusaha membantu ketiganya untuk melarikan diri dari kejaran First Order. Sayang usahanya tidak berhasil karena upaya bocor ke tangan pasukan First Order dikomandoi oleh Kylo Ren yang rupanya dulunya adalah anak Han Solo dengan Jenderal wanita Leia Organa (Carrie Fisher) bernama Ben. Ben berada dalam pengaruh kuasa kegelapan pemimpin tertinggi Snoke dan ingin meneruskan jejak kakeknya Darth Vader menjadi penguasa kegelapan. Darth Vader binasa di episode sebelumnya. Dalam penyergapan First Order itu Rey tertangkap. Han Solo dan Finn lalu meminta bantuan puteri Leia untuk berupaya membebaskan Rey.

Sementara itu di markas First Order, Ben yang mengenakan topeng ala Darth Vader mencoba memaksa Rey dengan kekuatan pikirannya (Force) untuk membuka memori mengenai peta menuju tempat persembunanyian Luke Skywalker. Namun trik Ben kali ini justru berbalik membuat Rey menyadari kekuatan pikirannya sendiri. Bahkan Rey yang berbakat menggunakan kekuatan pikirannya untuk membaca pikiran Ben dan mengejutkan bahwa Ben sebenarnya adalah orang baik, namun ketakutannya terhadap Snoke lah yang membuatnya merangkul kegelapan dan mengenyahkan terang dari dalam hatinya. Rey benar, Ben dalam solilokui atau dialog dengan dirinya sendiri di kamarnya merasa melihat secercah terang namun ragu apakah ia sungguh menginginkan menjadi penguasa kegelapan. Dalam keraguannya itu, ia akhirnya menentukan pilihan.

Gagal mendapatkan peta dari isi memori Rey, Ben dianggap oleh tidak becus oleh Snoke yang memerintahkan Jendral Hux melakukan pemusnahan massal planet-planet pendukung Resistance dengan senjata laser raksasa Starkiller. Beberapa planet pertama hancur, hingga tersisa planet tempat markas Resistance.

Sementara itu, Finn yang didera rasa bersalah memutuskan untuk berhenti melarikan diri dari First Order dan memusatkan diri untuk upaya penyelamatan gadis teman barunya Rey yang tertangkap.

Akan kah upaya penyelamatan berhasil? Dapatkah Resistance membendung serangan laser raksasa First Order yang mampu memusnahkan planet-planet pendukung Resistance dalam sekejap? Akankah kebaikan kalah atas kejahatan?

Biasanya saya menjadi penonton terakhir film yang sudah berminggu-minggu diputar dan siap dituruntayangkan karena alasan sederhana. Tidak mau antri dan bisa memilih posisi terbaik. Mungkin sudah jodoh, tanpa direncana istri berhasil mendapatkan tiket premier sehingga kami dapat menontonnya sekeluarga.

Film ini sungguh menantang karena ini adalah sekuel ke-7, dan saya sama sekali tidak ingat kapan terakhir menonton sekuel Star Wars mungkin lebih dari 30 tahun yang lalu di episode Return of the Jedi. Waktu itu saya pun masih duduk di sekolah dasar.

Bagi penonton pertama seperti anak-anak saya, menonton film berdurasi 135 menit ini pastilah menantang karena karakternya banyak dan susah dihapal serta alur ceritanya kompleks. Keseruan visual pertempuran antariksa dan duel dengan laser saber serta senapan khas Star Wars paling tidak bisa menghibur seandainya alur cerita tidak berhasil dimengerti sepenuhnya.

Khusus buat penonton Indonesia, dari pemberitaan media pasca tayangan perdana, baru diketahui bahwa ada beberapa tokoh laga Indonesia, termasuk Iko Uwais, Cecep Arif Rahman, dan Yayan Ruhian yang turut serta dalam film ini dan mereka berhasil menyimpan rahasia hingga pemutaran perdana film untuk tidak mengungkapkan peran yang mereka mainkan.

Star-Wars-Force-Awakens

Kredit foto: starwarsnewsnet.com

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here