Terbuka terhadap Bantuan Orang Lain

0
147 views
Ilustrasi: Membantu Ibu by Romo Suhud SX.

SEORANG bijaksana berkata, “Kekuatiran yang berlebihan lebih sering membawa keburukan daripada kebaikan.”

Seekor lebah madu kecil membangun 10.000 rongga untuk menampung madu. Ia juga membangun 12.000 rongga untuk telur dan sebuah takhta untuk ratu lebah.

Jika mengetahui bahwa suhu sedang naik, ia menjadi cemas kalau-kalau madunya akan meleleh. Karena itu, ia akan menciptakan sistem pendingin untuk sarangnya.

Seekor lebah madu kecil dapat memimpin satu regu lebah pekerja, menempatkan mereka dekat pintu masuk sarang lebah. Lalu, dengan sigapnya seekor lebah akan mengepak-ngepakkan sayap, mengatur sirkulasi udara dan menjaga suhu sarang agar tetap dingin bagi madu.

Lebah juga mampu menjelajah daerah seluas sepuluh kilometer persegi dan mengumpulkan madu dari semua bunga yang tumbuh di sana.

Jika otak lebah melakukan hal sedemikian rupa, mengerjakan hal-hal dengan rinci dan begitu menakjubkan, siapakah kita yang mempertanyakan tuntunan dan kuasa Tuhan?

Kita terbatas

Mengapa banyak orang sering kuatir akan hidup mereka? Bukankah hidup ini sudah ada yang memperhatikan?

Sebenarnya kekuatiran itu timbul, karena orang hanya percaya pada diri sendiri.

Orang begitu yakin bahwa dirinya sendiri mampu melakukan berbagai hal. Tetapi sebenarnya dirinya punya keterbatasan-keterbatasan yang membutuhkan bantuan orang lain.


Kisah di atas mengingatkan kita bahwa hidup kita ini serba terbatas. Keterbatasan itu membuka diri kita untuk mau bekerja bersama orang lain.

Ketika kita bekerja sendirian, kita akan mengalami kesulitan-kesulitan dalam hidup ini. Ketika orang lain membantu kita, kita akan diringankan.

Karena itu, hari ini kita mesti membuka diri kita bagi bantuan orang lain. Kita mesti ingat bahwa kita memiliki keterbatasan-keterbatasan. Kita bukan manusia super yang tidak membutuhkan uluran tangan dari orang lain.


Orang yang tidak mau terbuka terhadap bantuan orang lain itu orang yang sombong. Orang yang merasa diri mampu melakukan segala sesuatu bagi dirinya sendiri. Orang seperti ini akan hancur berantakan, ketika menghadapi berbagai hambatan dan persoalan dalam hidupnya.

Mari kita terbuka terhadap bantuan orang lain bagi kemajuan diri kita. Dengan demikian, hidup ini senantiasa menyenangkan dan membahagiakan. Tetap semangat, sahabat-sahabat.

Tuhan memberkati.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here