“The Cobbler,” Super Sepatu

0
894 views

Siapa nyana bahwa sepatu bisa menjadikan seseorang pahlawan.  Berkat sepatu Max Simkin (Adam Sandler) dapat berubah wujud menjadi orang yang memiliki sepatu itu.  Berkat sepatu, Max dapat memecahkan persoalan penggusuran di New York.  Berkat sepatu, ia memberi pelajaran pada preman Ludlow alias Leon (Method Man) di wilayahnya.  Mengagumkan bukan?

Tukang sepatu yang nelangsa

Max Simkin, seorang keturunan Yahudi adalah generasi ke-4 yang mewarisi kios sol sepatu atau reparasi sepatu.  Kios ini berdiri diantara deretan kios tua lainnya di pinggiran kota New York.

Ia merasa kurang menikmati hidupnya sebagai tukang sepatu.  Lebih tepatnya ia hanya melanjutkan apa yang telah dibuat ayahnya.  Ia tidak tahu menahu nasib ayahnya yang mendadak hilang beberapa tahun sebelumnya.  Selebihnya, waktu yang ia miliki digunakan untuk mengurus ibunya yang telah tua (Lynn Cohen).  Ditambah lagi, diusianya yang sudah dewasa, Max masih menjomblo.

Max berteman dekat dengan Jim tetangga kiosnya.  Walau sebenarnya usia Jim dan Max lebih tepat seperti usia ayah dan anak.  Namun Jimmy (Steve Buscemi), seorang tukang cukur, senantiasa memberi perhatian pada Max dari urusan jam kerja, tukar Koran, menanyakan kondisi ibu Max sampai soal makanan kecil.

Sepatu ajaib

Kisah hidup Max sontak berubah sejak tanpa disengaja ia menemukan mesin sol antik manual  di gudang bawah lantaran mesin sol listriknya rusak.  Ajaibnya, semua sepatu yang disol memakai mesin ini bisa membuat sepatu itu memiliki daya magis.

Siapapun yang memakai sepatu itu akan diubah fisiknya menjadi seperti pemilik sepatunya.  Hal ini tanpa disengaja dialami oleh Max saat ia tengah menunggu kedatangan Ludlow yang berjanji akan mengambil sepatunya pukul 06.00 sore.  Karena jenuh maka ia iseng-iseng memakai sepatu milik Ludlow yang ukurannya kebetulan sama, 10 ½.  Dan…  Max berubah penampilannya menjadi Ludlow sang preman di wilayah itu.

Kemudian Max melakukan banyak eksperimen dengan sepatu-sepatu di kiosnya.  Ia bisa berubah-rubah rupa dengan memakai sepatu orang tertentu yang telah bersentuhan dengan mesin sol antiknya.

Demikianlah kisah awal tentang super sepatu.

Lalu karena sepatu itulah Max terhubungkan dengan persoalan bisnis property di wilayahnya.  Karena pada waktu itu tuan tanah Elaine Greenwalt (Ellen Barkin) berencana jahat untuk mengusir para penghuni di sepanjang deretan kios Max.  Elaine mau menjual tanah itu pada pengusaha yang akan membangun pencakar langit di situ.  Ia memakai jasa preman Leon untuk mengusir penghuni wilayah itu namun usaha Elaine berhadapan dengan aktifis lingkungan Carmen  Herrara (Melonie Diaz).

Disitulah Max tampil layaknya jagoan pemberantas kejahatan dengan menggunakan kekuatan magis sepatunya.  Ia menggunakan sepatu itu untuk menyelesaikan persoalan.  Sampai akhirnya persoalan pengusiran itu batal dan Elaine terbongkar kedoknya.

Bukan cuma sepatu

Penampilan Adam Sandler benar-benar mengagumkan dalam film terbarunya The Cobbler.  Dalam film-film sebelumnya, Sandler terhitung gagal seperti dapat dilihat dalam penampilannya pada film Blended, Grown ups, dan Click.   Bisa dikatakan The Cobbler telah menebus kegagalan sebelumnya.

Namun Adam bukan sekedar Adam kalau tidak meninggalkan pesan wasiat dari filmnya.  Seperti dilihat dalam cerita, Max menjadi personifikasi banyak orang yang harus menempatkan diri dalam perspektif atau cara pandang orang lain.  Sepatu ajaib itu membuat Max berpetualang.  Sebelumnya ia hanya sibuk dengan dirinya sendiri, pikirannya sendiri dan hidupnya yang sempit.  Cara pikir demikian mengakibatkan hidupnya nelangsa.  Tetapi lagi-lagi sepatu menjadikan ia melihat hidup dari perspektif yang berbeda.

Bagaimana jika ia menjadi anak yang dibully? Bagaimana kalau ia menjadi pacar dari wanita cantik? Bagaimana kalau ia menjadi waria? Bagaimana kalau ia menjadi orang mati? Dsb.

The Cobbler mengajak para penonton berpetualang, melepaskan sepatunya dan mencoba untuk memakai sepatu orang lain.  Rasakan daya magisnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here