Tubuh Renta itu Lebih Jujur

0
2,512 views

Ibu tua, renta dan keriput, berjalan terhuyung-huyung di lorong KRL. Ia bernyanyi dengan suara yang hampir tidak terdengar. Kalah dengan deru kereta. Pun ia mesti menyelip di antara penumpang yang berdesakkan. Tantangan untuk tubuhnya yang selalu gemetar.

Dengan tubuh yang mulai surut nenek itu mencari uang. Ia mengamen. Tanpa alat musik dan tanpa suara mendayu-dayu. Pastilah juga tanpa goyang badan yang lihai.

Pada tubuhnya yang renta itu ia tidak menyematkan apa-apa agar menjadi pusat perhatian. Tubuhnya tidak cukup lagi untuk menarik perhatian. Sangat berbeda dengan tubuh-tubuh muda di atas panggung pertunjukkan.

Tapi untukku, tubuh renta itu lebih jujur. Tanpa manipulasi. Tanpa eksploitasi. Kerentaan itu bukan dikonstruksi tapi itu alamiah. Lebih lagi, nenek itu tidak memusuhi kerentaan. Entah dengan alasan apa. Setidaknya, aku melihat kerentaan itu tidak ditutupi dengan tabir apa pun.

Toh, tidak sedikit yang menginstrumentalisasi tubuh untuk bisa menyembunyikan sesuatu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here