Tuhan Kami Tidak Pantas, Namun Kami Mengandalkan Dikau

0
756 views

Kamis, 20 Agustus 2015
PW St. Bernardus, Abas dan Pujangga Gereja
Hak 11:29-39a; Mzm 40:5,7-10; Mat 22:1-14

“Katakanlah kepada para undangan: .. Semuanya telah tersedia. Datanglah ke perjamuan nikah ini…”

INJIL hari ini mewartakan kepada kita perumpamaan Yesus tentang Kerajaan Surga yang diibaratkan seorang raja yang sedang menyelenggarakan perjamuan nikah untuk anaknya. Setiap orang diundang untuk datang ke pesta itu.

Dengan perumpamaan ini, Yesus Kristus memberi kita cita rasa tentang surga yang disiapkan bagi kita. Ia berkenan merayakannya bersama kita dalam keabadian. Ia menghendaki kita mengalami sukacita berlimpah bersama-Nya di surga.

Sayangnya, meski Ia mengundang kita, jawaban kita tidak seperti yang diharapkan. Kita masih sering menolak kemurahan hati-Nya. Kita lebih suka melakukan pilihan kita yang tidak seberapa dibandingkan dengan sukacita surga yang disediakan bagi kita.

Dalam Misa Suci, sebelum menerima Tubuh dan Darah Kristus kita berdoa, “Tuhan Yesus Kristus, saya tidak pantas Tuhan datang pada saya. Namun bersabdalah saja maka saya akan sembuh!” Doa yang sama masih kita teruskan dalam Adorasi Ekaristi Abadi. Di sana, sambil menyembah Yesus kita membiarkan Dia menguduskan kita.

Tuhan Yesus Kristus, anugerah surga  Engkau sediakan bagi kami melebihi jasa kami. Itu menyatakan betapa besar kemurahan hati-Mu. Semoga kami berusaha untuk menanggapi panggilan-Mu dan menerimanya dengan sukacita dan kerendahan hati kendati harus mengalami kesulitan dan beban berat. Semoga kami menerima setiap kesulitan dan beban itu dengan gembira setiap hari. Dan semoga kami mempersiapkan diri menyambut-Mu secara pantas.  Bantulah kami agar dapat melakukannya dengan baik kini dan selamanya hingga kami layak diterima dalam sukacita surga kini dan selamanya. Amin.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

 

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here