FILM yang dibintangi oleh Vin Diesel (Xander Cage) dan Donnie Yen (Xiang, ingat IP Man) sangat seru. Dari awal hingga akhir film baru berjudul XXX: Return of Xander Cage berisi adegan adu jotos, kejar-kejaran, dan banyak lagi adegan yang mendebarkan.
Lihat saja adegan empat jagoan yang mengobrak-abrik kantor CIA. Mereka membuat heboh ketika sedang terjadi pertemuan maha penting menyangkut jatuhnya salah satu satelit. Empat jagoan ini sama sekali tidak gentar menghadapi penjagaan kelas kakap. Aksi silat dan kelenturan tubuh mereka dengan mudah mengalahkan para penjaga. Akhirnya mereka berhasil merampok Kotak Pandora yang berisi informasi penting.
Contoh lain ialah kelakuan Xander Cage yang muncul dengan kenakalannya ketika mencuri kotak pembangkit daya listrik untuk diberikan kepada warga agar bisa menonton siaran bola. Ia melompat dari tower listrik di atas bukit lalu meluncur seolah-olah di atas lapisan salju dan kemudian dengan skateboard-nya menuruni jalanan. Gila.
Tentu saja film ini dinantikan oleh banyak penggemar layar lebar. XXX program dibawah asuhan Augustus Gibbons (Samuel L Jackson) melahirkan jagoan patriotis yang super nekat dan ekstrem. Aksi-aksi mereka sungguh memberi hiburan bagi para pecinta film aksi. Apalagi ditampilkan pula Toni Collette sebagai Jane Marke, Hermione Corfield sebagai Ainsley, Tony Gonzalez sebagai Paul Donovan, dan Ruby Rose sebagai Adele Wolff. Mereka inilah yang membuat suasana semakin seru dan dahsyat.
Soal seru, film ini tidak usah diragukan. Tetapi tentang isi cerita rupanya film terlalu sederhana dan terkesan dipaksakan. Kok bisa yang tadinya musuh dan beradu jotos kemudian secara lembut pindah begitu menjadi satu komplotan karena mereka adalah alumni XXX program. Akibatnya perang super dahsyat antara Xiang cs melawan Xander cs tidak terjadi. Padahal kalau dua grup ini jadi perang sampai mati pasti aksinya akan maksimum.
Maka, menurut penulis, para pemirsa akan sedikit kesulitan untuk menemukan pesan kuat dari film ini selain keseruan dan aksi gedebag-gedebug. Sayang sekali kembalinya Xander Cage dengan keahlian dan keberaniannya tidak diimbangi dengan pesan yang relevan dan mendalam. Yang penting yang benar menang.
