Ya Atau Tidak

0
1,841 views

“Tetapi yang terutama, saudara-saudara, janganlah kamu bersumpah demi sorga maupun demi bumi atau demi sesuatu yang lain. Jika ya, hendaklah kamu katakan ya, jika tidak hendaklah kamu katakan tidak, supaya kamu jangan kena hukuman.” (Yak 5, 12)

SEORANG gadis kebingungan untuk mengambil keputusan terhadap pacarnya. Mereka sudah berpacaran lebih dari 7 tahun tanpa konflik dan pertentangan. Gadis tersebut bingung karena orang tuanya tidak setuju dengan pilihannya. Lebih dari itu, pacarnya tidak segera memberi jawaban serius untuk melanjutkan ke jenjang perkawinan. Gadis itu tidak bisa menunggu lebih lama lagi, karena usia sudah mendekati angka 4. Namun pacarnya tidak segera memberi jawaban ya atau tidak untuk membangun sebuah keluarga.

Ya atau tidak adalah dua kata yang begitu singkat dan sederhana. Sementara orang mudah mengucapkannya, namun banyak orang juga sulit untuk mengucapkannya sebagai sebuah jawaban personal atas pertanyaan yang dihadapi.

Orang bisa mengatakan ya atau tidak dengan cepat, ketika tidak ada pilihan lain yang ditawarkan; atau pertanyaannya begitu mudah, jelas dan sederhana; atau diberikan setelah mengenali kesediaan, kesanggupan dan kekuatannya serta kemampuannya sendiri; juga diberikan dengan mempertimbangkan akibat, dampak atau konsekuensi yang akan terjadi.

Tanpa mempertimbangkan hal-hal tersebut, jawaban ya atau tidak bisa dengan cepat berubah, diingkari atau tidak dipenuhi. Bahkan banyak orang sering jatuh dalam penyelesalan yang berkepanjangan, karena telah keliru memberikan jawaban ya atau tidak. Banyak orang harus menanggung malu dan mengalami sengsara, penderitaan, dan beban hidup yang berat, karena keliru memberikan jawaban ya atau tidak. Penyesalan seperti ini terjadi karena jawaban ya atau tidak mengalir dari diri atau hati yang tidak jujur; tidak jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan Tuhan.

Jawaban ya atau tidak hanya sekedar pemanis bibir yang diucapkan tanpa pertimbangan matang; tidak mengalir dari kejernihan hati dan budi; hanya sekedar menyenangkan orang lain. Begitu mudah atau sulitkah jawaban ya atau tidak keluar dari mulutku selama ini terhadap banyak hal yang harus kuputuskan?

Teman-teman selamat pagi dan selamat berkarya. Berkah Dalem.

Kredit foto: Ilustrasi (Ist)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here