Yoga Mengantar Kita pada Tuhan

0
1,245 views

[media-credit name=”asiayogaconference” align=”alignleft” width=”300″][/media-credit]MESKI berakar di negeri India dengan spirit Hindu, Yoga yang dibawa para praktisinya ke hampir seluruh penjuru dunia termasuk Indonesia bukan lagi milik orang India dan Hindu semata.

Sekarang ini, yoga tak bisa dibilang murni yoga. Kebanyakan penggemarnya saat ini menjalaninya lebih sebagai sarana mengolah fisik. Meski ada juga yang menghayati spirit yang terkandung di dalamnya, napas kehinduan sudah tak lagi kentara atau bahkan lenyap sama sekali.

Seperti yang disebut praktisi dan guru yoga Yudhi Widdyantoro tentang yoga yang diajarkannya pada masyarakat umum selama berpuluh tahun. “Yoga itu aktivitas yang fun, menyenangkan dan lintas agama sekarang ini,” jelas pria yang mendalami yoga di negeri asalnya, India.

Spirit yoga pun kemudian pada akhirnya dihayati sesuai tafsiran masing-masing pelakunya. Yudhi, yang pada saat ini sedang gencar mempromosikan Yoga Social Club agar yoga makin dikenal masyarakat menyebutkan bahwa yoga sangat berkaitan dengan alam semesta.

Dengan belajar yoga, katanya, kita akan bisa belajar mencintai diri sendiri juga alam semesta.

Bagai Taman

Belajar yoga itu bagai memasuki sebuah taman atau semesta alam mini. Dalam sebuah taman, ada banyak tumbuhan dan binatang yang hidup. Semua makhluk hidup saling tergantung sama lain. Yang satu ada karena adanya yang lain.

“Inilah hukum alam. Mereka saling menghormati sesuai dengan bagian dan porsinya masing-masing,” kata Yudhi.

Sama halnya dengan tubuh kita, kata Yudhi melanjutkan. Beragam organ dengan fungsi dan perannya masing-masing saling menunjang satu sama lain.

Berlatih yoga, berarti berupaya agar kita mengenal tubuh, menerima dan kemudian memeliharanya. Pengenalan akan tubuh ini, kata Yudhi akan memampukan kita dalam mengenal alam semesta. Pada akhirnya berlajar yoga juga belajar menyatukan ketiga unsur yang membangun manusia, yakni pikiran, tubuh dan jiwa.

Karena selain belajar postur, praktisi yoga juga belajar mengendalikan pikiran, hasrat dan jiwanya agar selaras dengan alam.

Filosof dari Kanada Prof. Louis Leahy SJ menyebutkan bahwa semesta alam merupakan wahyu kosmik. Itu artinya di alam inilah kita juga bisa mengenal Tuhan. Bahkan, kita tidak perlu lagi mencari-carinya di luar angkasa.

Di dalam diri manusia sendiri, baik fisik maupun jiwa akan kita temukan keteraturan yang maha dahsyat yang suda ada sejak awal. Semuanya menuju pada satu tujuan tertentu.

Kosmos, kata Leahy mewahyukan dirinya lewat pengalaman kecil kita dan mengungkapkan bahwa ada “Pribadi” dibalik semua ciptaan itu, yakni Tuhan.

Jadi, dengan belajar yoga, pada akhirnya kita akan mampu mengenali diri dan Tuhan untuk kemudian kita cintai.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here