???????, ????? I????? E????? ???????, ???????? ????? โ€œS??????โ€œ ?????

0
1,166 views
Gambar tentang Yudas by ist

INI bukan sebuah homili.

Seluruh dunia tahu dengan pasti bahwa Yudas Iskariot adalah pengkhianat. Umat Kristen di seluruh dunia hari ini berlamentasi, meratap, untuk mengenang sengsara, salib dan wafatnya Sang Guru Agung. Dan setiap mereka yang mendengar kisah sengsara yang dilantunkan dari Injil Yohanes akan mengutuk keras kebiadaban sang murid, rasul Yesus, yang tega mengkhianati sang guru.

Banyak yang menerima penyangkalan Petrus, banyak yang tidak bertanya kemana murid yang lain saat Yesus di tangkap di bukit Getsemani sampai Golgota, di manakah Lazarus yang Dia bangkitkan, di manakah orang buta, orang lumpuh yang Dia sembuhkan.

Ya, dimanakah semua orang yang telah mengalami “belaskasih” dari Rabi, anak tukang kayu ini? Semua orang ini hilang, tapi semua orang akan bersatu untuk mengutuk penyangkalan yang dibuat oleh Yudas โ€œ???? ???????โ€œ (Iskariot: Orang dari Kerioth) ini.

Begitu kejamkah murid yang adalah juga ekonom ini?

Dalam kotbahnya pada hari Rabu, 7 April 2020, Paus Fransiskus kembali mengritik sosok Yudas yang tidak memiliki hati seorang murid. Yudas adalah murid yang lemah.

Oleh para penginjil, menurut Paus, kita menjadi mengerti bahwa Yudas adalah seorang pencinta, hamba uang. Cintanya terhadap uang membuat ia tidak mampu mengontrol dirinya, karena siapa yang mencintai uang, ia akan melakukan dengan segala cara untuk memilikinya lebih banyak lagi.

Kritik Paus terhadap Yudas ini dan terhadap penghambaannya ke uang, yang adalah setan (mamon) mengajak kita untuk sedikit mengenal gambaran tentang Rasul Yudas dalam keempat Injil.

??????? ??????? ????? ?? ??????? ?????

Keempat Penginjil satu suara bahwa Yudas Iskariot adalah satu dari dua belas Rasul yang dipilih oleh Yesus dan yang โ€œmenyerahkanโ€œ Yesus kepada lawan-lawanNya.

Lukas (dalam Luk 6,16) secara tegas menyebut Yudas sebagai pengkhianat. Lukas menghadirkan tokoh Yudas sebagai contoh para pengkhianat. Kata Yunani untuk pengkhianat adalah โ€œ????????ฬ???โ€œ. Tetapi kata yang sama bisa diartikan memberi atau menyerahkan. Menariknya kata paradidรณnai ini muncul 59 kali dalam empat Injil dan setiap kali yang berkaitan dengan Yudas (32x) selalu diterjemahkan “pengkhianat”.

Penginjil Markus tiga kali menekankan Yudas sebagai โ€œ????โ„Ž ??????? ???? ????? ????? ?????โ€œ (Mrk. 14: 10.20.43). Markus di sini menekankan universalitas tindakan Yudas, yang tentu bisa dibuat oleh semua yang mengakui sebagai โ€œsalah seorangโ€œ dari murid Yesus.

Penginjil Matius mulai merefleksikan tentang peran Yudas secara lain. Dalam Mat. 26:15, Yudas bertanya: “??? ???? โ„Ž????? ???? ??????? ????????, ?????? ??? ???????โ„Ž??? ??? ?????? ?????”

Di sini Matius memberi penilaian terhadap kepribadian Yudas. Dia adalah hamba uang. Tapi sebagaimana latarbelakang Matius yang mengenal baik Tradisi Yahudi dan Kitab Suci Perjanjian Lama, angka 30 keping perak adalah sebagai pemenuhan wahyu Allah.

โ€œ???? ????โ„Ž ?????? ?????โ€ itu adalah harga seorang budak, seperti dalam Kitab Keluaran (Kel. 21:32), dan dengan harga itu pemimpin (agama) Israel menyingkirkan Nabi yang mengeritik atau membahayakan reputasi dan kedudukan sosial mereka (bdk. Zakharia 11:12).

Yohanes, lebih โ€œkerasโ€ dari ketiga penginjil Sinoptik lainnya, sejak awal ia menempatkan Yudas seorang yang tidak beriman, seorang setan (Yoh 6: 64.70). Yesus, menurut penginjil Yohanes, tahu tentang ketidakpercayaan Yudas sejak awal.

Tetapi Yohanes menegaskan bahwa Yesus tidak “?????? ????? ???????” memilih Yudas sebagai muridNya. Tetapi panggilan istimewa ini tidak melindungi dia dari ketidakpercayaan dan kejatuhannya. Pesan Yohanes ini sebenarnya lebih ditujukan kepada para pembaca injilnya, termasuk kita.

Kedaulatan Yesus, oleh penginjil Yohanes, menjadi motif utama terjadinya tragedi Kalvari dan kemenangan Paskah. Yesus yang memberi kuasa, bukan Yudas yang memulai pengkhianatan.

Dalam perjamuan malam terakhir Yesus-lah yang โ€œ????????? ????, ?????????????? ??? ????????????? ?????? ?????โ€ (Yoh. 13: 26) dan menyuruh Yudas: โ€œ??? ???? โ„Ž????? ??? ???????, ?????????โ„Ž ?????? ??????.โ€

Dan kepergian Yudas adalah tanda bahwa dia meninggalkan ruangan terang โ€œCahaya Duniaโ€, dimana Yesus berada dan Ia bersama muridNya mengadakan perjamuan. Yudas pergi menuju kepada kegelapan: โ€œ???? ????? ??? โ„Ž??? ????โ„Ž ?????,” kata Injil Yohanes (Yoh 13:30).

Penekanan kuat pada kedaulatan Yesus untuk bertindak dalam Injil Yohanes, membuat kita bertanya sejauh mana Yudas โ€œtidak sekedar alatโ€œ yang dipakai Tuhan dalam rencana keselamatan?

Apakah ada keputusan bebas Yudas untuk memilih apa yang semestinya ia lakukan?

????? ??? ?????????? ????? ????? ??? ????? ????? ????? ??? ???????????

Seorang profesor Retorika dan ahli Sejarah-Literatur Walter Jens sudah sejak tahun 1975, dalam bukunya Der Fall Judas mengatakan: “????? ????? ??????? ??โ„Ž????? ????โ„Ž. ?????? ???, ?? ?????? ??????? ?????.โ€œ

Jens menegaskan apa yang dilakukan oleh Yudas adalah pekerjaan yang sangat berat. Tidak ada murid yang mengasihi Yesus seperti Yudas, karena itu kita mengerti mengapa Yudas dipilih Yesus untuk memenuhi perutusanNya. Dengan perannya, Yudas telah โ€œberjasaโ€œ bagi Tuhan dan Gereja.

Tanpa pengkhianatannya, Yesus tidak mungkin menggenapi pekerjaan keselamatan ilahi-Nya di kayu salib dan kebangkitan muliaNya. Yudas adalah kaki tangan Yesus dalam misteri keselamatan semesta. Jens menyimpulkan: Tanpa Yudas tidak ada salib, tanpa salib tidak ada pemenuhan rencana keselamatan.

Dan tanpa Salib dan Kebangkitan Paskah, tidak ada agama Kristen. Karena itu Yudas seharusnya digelar kudus daripada menjadi orang yang dari generasi ke generasi selalu dikutuk, dihujat dan dibenci.

Ajakan untuk melihat Yudas secara positif juga dilakukan teolog Wolfgang Treitler, dari Universitas Wien, Austria. Treitler merenungkan secara khusus ciuman Yudas di taman Getsemani.

Menurut Treitler, dengan ciuman itu Yudas tidak mengkhianati Yesus, tapi menegaskan identitas Yesus sebagai Mesias. Dalam tradisi Yahudi ada ciuman yang disebut Ciuman Mesias.

Yudas mungkin salah satu murid yang paling berharap bahwa Yesus sungguh-sungguh Mesias yang membebaskan orang-orang Yahudi dari pemerintahan Romawi. Dan menanggapi kedatangannya, Yesus bertanya kepadanya: โ€œ??โ„Ž????, ????? ?????โ„Ž ?????? ???????โ€œ

????????? “?aya”?

Tentu cerita tentang pengkhianatan Yudas Iskariot lebih diterima oleh banyak orang daripada cerita tentang kekudusan seorang pengkhianat seperti Yudas Iskariot. Tapi kita tidak bisa menyangkal bahwa bagi Tuhan segala sesuatu adalah mungkin.

Kita tidak boleh lupa bahwa Yudas adalah seorang dari para muridNya, seperti saya, engkau dan kita: adalah murid-Nya. Sudahkah kita menemukan diri kita? Apakah saya ??? hari ini adalah Yudas?

Atau Petrus, atau murid yang lain? Apakah saya adalah orang yang berseru Hosana Putera Daud dan sekaligus berteriak salibkan Dia? Apakah saya pemuka agama Yahudi, Kayafas, Herodes atau Pilatus?

Yang pasti, saya, engkau, kita adalah โ€œseorangโ€ dari murid-Nya.

_________

Seorang penjahat 2000an tahun lalu berseru: “?????, ???????? ???, ??????? ?????? ?????? ??????? ????.”

Gambar: ??????? ??????? ??????? ???? ???? ?? ???????? ??? ???????, ????????, ???? ????????????????? ???โ„Ž ??????? ?????? ??????, ?โ„Ž??????โ„Ž ???????, ????? ????n?? โ€œ?????, ??? ??????โ€ ??????? ?????, ???? ??????? ????? ??????? ?? ????โ„Ž.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here