100 Tahun SMPK Cor Iesu Malang

0
466 views
100 tahun SMPK Cor Iesu Malang di tahun 2022 ini.

SEBUAH lembaga pendidikan bernama SMPK Cor Iesu Malang telah memasuki usia pelayanan 100 tahun. Sehingga boleh diartikan tak lekang oleh perubahan zaman.

Namun terus berubah menuju ke arah yang baik dalam ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa.

Kepala Sekolah SMPK Cor Iesu Malang Ibu Juliana Herman.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPK Cor Iesu Malang Ibu Juliana Herman. Sambil mengutip nasihat Regula Santa Angela Mericci:

“Jika karena perubahan zaman dan dalam keadaan perlu untuk membuat peraturan baru atau untuk merubah sesuatu, lakukan itu dengan kebijaksanaan setelah mendengarkan nasihat yang baik”.

“Kami berusaha melakukan perubahan pendekatan anak didik sesuai jaman, melengkapi sarana sekolah yang dibutuhkan sampai saat ini,” ungkap Juliana Herman.

Semoga 100 tahun SMPK Cor Iesu Malang menjadi titik tolak untuk semakin maju berprestasi dan dicintai.

Besutan Ordo Ursulin

Adapun lembaga yang menaunginya adalah Yayasan Dhira Bhakti Malang. Dikelola oleh para Suster Ursulin Santa Trinitas Malang.

Sr. Regina Supraptiwi OSU sebagai Ketua III Pimpinan Yayasan Dhira Bhakti pernah menjadi Kepala Sekolah periode Juli 2012 sd Juli 2015. Ia menyampaikan pesan berikut.

“Jika Dia sendirilah yang menanam, maka siapa dapat mencabutnya” -demikian warisan terakhir St. Angela- maka begitulah keyakinan Sr. Regina OSU.

Para murid SMPK Cor Iesu Malang.
Pesta seni perayaan 100 tahun SMPK Cor Iesu Malang.

Begitu pula keyakinan SMPK Cor Iesu Malang sehingga tahun 2022 ini bisa mencapai 100 tahun. Terus menumbuhkan dan mengembangkan sayapnya hingga akan tetap eksis dan dipercaya masyarakat.

“Perjuangan, pengurbanan yang dilandasi kasih dan pelayanantulus ikhlas dari para pendahulu telah menghasilkan buahnya.

Yakni, generasi muda berkarakter dan bersemangat serviam. Atas dasar semangat serviam dan demi kemuliaan Tuhan serta menyelamatkan jiwa-jiwa generasi muda, maka SMP Cor Jesu Malang tak lapuk dimakan usia dan tak lekang dimakan masa,” ungkap Sr. Regina OSU.

“Terus berjuang dan berusaha menghadapi tantangan, perubahan yang serba cepat agar tetap kokoh berdiri, bertumbuh dan berkembang. Dirgahayu SMPK Cor Iesu Malang, Salam Serviam, Tuhan memberkati”.

Perayaan Ekaristi

Misa Syukur 100 Tahun SMPK Cor Jesu Malang dipersembahkan oleh Romo DMT Andi Wibowo Pr -alumnus Seminari Mertoyudan angkatan tahun masuk 1980- dilaksanakan di Kapel Biara Cor Iesu Malang, Jumat, 1 Juli 2022.

Sr. Veronica Andayani OSU.

Dihadiri Ketua II Pimpinan Regio Jateng-Jatim Sr. Veronica Andayani OSU.

Kehadirannya beliau sebagai bentuk dukungan dan semangat. Juga dihadiri segenap suster angota Komunitas Ursulin Santa Trinitas Malang, para guru pendidik SMPK Cor Iesu, para Kepala Sekolah, dan guru perwakilan unit-unit Kampus Cor Iesu Malang, perwakilan peserta didik, perwakilan pengurus Komite Sekolah, dan beberapa bapak-ibu purna tugas.

Rekat dan pikat

“Setidaknya ada dua hal, sehingga lembaga pendidikan yang bernama SMPK Cor Jesu Malang dapat bertahan hingga 100 tahun,” kata romo.

Pertama menghidupi kata “rekat”.

Ada relasi yang indah antara pihak yayasan dengan pihak sekolah. Memang keduanya dari waktu ke waktu ada dalam satu halaman, tetapi kalau relasi dan komunikasi yang dibangun tidak sehat dan tidak rekat atau bahkan tersekat, maka ya tidak bisa bertahan.

Kerekatan keduanya harus semakin bertumbuh. Juga termasuk lainnya, yakni komunikasi tercipta dengan lancar.

Antara sekolah dengan wali murid dan murid. Bahkan dengan calon wali murid termasuk di dalamnya alumni calon wali murid.

Kedua, menghidupi kata “pikat”.

Sekolah dapat memikat calon siswa dari suasana lingkungan sekolah, atmosfir postif pembelajaran di sekolah terus dijaga.

Murid-murid SMPK Cor Iesu Malang.

Kabar berita di media massa tentang sekolah juga harus terkondisikan baik.

Juga cerita para alumni, warga sekitar sekolah, sekolah nyaman aman dan berprestasi akan memikat siapa pun.

Demikian penggalan homili Romo Andi Wibowo Pr, Vikep Kategorial Bidang Kemasyarakatan Keuskupan Malang yang kini tinggal di Wisma Unio Keuskupan Malang – hanya beberapa puluh meter dari Kampus Cor Iesu Malang.

Bangunan monumental

Sebagai sebuah bangunan gedung pendidikan, SMPK Cor Iesu Malang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto Malang – jalan utama di Kota Malang yang membujur dari utara ke selatan.

Bangunan gedung sangat monumental, jika dibandingkan dengan bangunan sekitarnya, sehingga menarik untuk dilihat siapa saja yang sedang melewati depan sekolah.

Susunan bata merah tanpa peluran membentuk dinding yang kokoh kuat  serta kelihatan rapi dan terawat. Tampak pula jendela-jendela besar yang dapat mensirkulasi udara segar dengan baik.

Bangunan monumental SMPK Cor Iesu Malang. Di tahun 2022 ini, SMPK Cor Iesu Malang sudah berumur satu abad.

Sampai-sampai ada alumni yang berkesan ketika sekolah di sini dengan mengatakan, “ruangan terasa lapang, terasa terang dari jendela dapat melihat keluar, udara segar masuk ruang kelas, waktu itu kami tidak kenal dengan AC.

Sungguh suasana belajar yang menyatu dengan alam, belajar dengan aman dan nyaman. Apalagi gurunya sangat bersahabat, namun disiplin menghadapi kami para muridnya.”

Para murid SMPK Cor Iesu Malang.
Para guru dan staf SMPK Cor Iesu Malang.

Kesan alumni

Seorang pelaku seni yang sedang berkarya di Denpasar Bali juga menyampaikan kesannya ketika belajar di SMPK Cor Iesu Malang.

“Latar belakang para murid atau teman-teman sekolah waktu itu sangat majemuk dipandang dari sudut mana saja, akan tetapi kami tidak terkotak-kotak.

Kami bisa belajar bareng, main bersama, bersendagurau dengan gembira, dan sampai sekarang kami masih berteman bersambung cerita melalui media sosial yang ada.”

Alumnus lain berkesan dengan waktu pelajaran olahraga. Entah itu sepakbola, basket, atau voli yang semua ada sarananya di komplek sekolah.

“Waaah seru sekali, gurunya disiplin serta sering memberi kami nasihat untuk bermain, berolahraga sportif antar teman. Ternyata sportifitas terus- berlanjut dari olahraga ke hal-hal akademik di kelas.”

Wakasek Kurikulum Ibu Atik Dorkas mengatakan ini.

“Prestasi akademik anak didik memang kami utamakan, sehingga hasilnya tidak pernah mengecewakan kami sebagai guru atau pun peserta didik.

Banyak di antara peserta didik yang memperoleh nilai baik di atas rata-rata waktu ujian akhir yang diselenggarakan oleh pemerintah.”

Namun, hal yang lain juga tidak kami kesampingkan untuk mengembangkan bakat minat para siswa atau peserta didik dalam hal kesenian dan keterampilan, antara lain: paduan suara, basket, futsal, menembak, dance, musik angklung, band, dan jurnalistik.

“Hasil olah pembelajaran kesenian sedang kami pentaskan dalam menyambut 100 tahun SMPK Cor Iesu Malang.”

Kredit: Panitia 100 tahun SMPK Cor Jesu Malang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here