2020 Corona Virus Baru

0
337 views
Gejala klinis terkena infeksi Coronavirus by Wiki

SERANGAN infeksi Coronavirus Baru (novel Coronavirus, nCoV) di Kota Wuhan, sekitar 1.035 kilometer ke selatan dari Beijing di China, pada awal tahun 2020 sangat mengejutkan. Kota Wuhan adalah pusat transportasi domestik dan internasional utama, di daratan China bagian selatan.

Apa yang perlu diwaspadai?

Coronavirus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari selesma atau flu biasa, hingga penyakit yang lebih parah seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah atau ‘Middle East Respiratory Syndrome’ (MERS-CoV) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah atau ‘Severe Acute Respiratory Syndrome’ (SARS-CoV).

Keduanya berupa pneumonia yang sangat mematikan.

Virus corona adalah zoonosis, artinya ditularkan dari hewan ke manusia. SARS-CoV ditransmisikan dari kucing luwak ke manusia dan MERS-CoV dari unta dromedaris ke manusia. Beberapa coronavirus yang dikenal beredar pada hewan, ada yang belum menginfeksi manusia.

Coronavirus Baru (nCoV) adalah jenis virus baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia.

Serangan wabah awalnya dilaporkan pada tanggal 31 Desember 2019. Pihak berwenang China mengidentifikasi jenis baru coronavirus (nCoV) yang berhasil diisolasi pada 7 Januari 2020. Pengujian laboratorium dilakukan pada semua kasus yang dicurigai melalui penemuan kasus secara aktif dan tinjauan retrospektif.

Patogen pernapasan lainnya seperti virus influenza, flu burung, adenovirus, SARS-CoV, dan MERS-CoV telah dikesampingkan sebagai penyebabnya.

Pada hari Sabtu dan Minggu, 11 dan 12 Januari 2020, Komisi Kesehatan Nasional China secara resmi melaporkan tentang wabah nCoV di Wuhan, China. Wabah ini dikaitkan dengan paparan virus di suatu pasar makanan laut di Pelabuhan Wuhan, yang telah ditutup pada 1 Januari 2020. Untunglah sampai saat ini, tidak ada bukti infeksi di antara petugas layanan kesehatan, dan tidak ada bukti jelas penularan dari manusia ke manusia.

Di antara 41 kasus yang dikonfirmasi nCoV di China, ada satu kasus kematian. Kematian ini terjadi pada pasien dengan kondisi medis serius yang mendasarinya.

Onset gejala dari 41 kasus nCoV yang dikonfirmasi, berkisar antara 8 Desember 2019 hingga 2 Januari 2020. Tidak ada kasus tambahan yang terdeteksi sejak 3 Januari 2020. Otoritas kesehatan di China telah berbagi urutan genetik nCoV baru pada 12 Januari 2020, yang akan sangat penting bagi negara lain, untuk digunakan dalam mengembangkan kit diagnostik khusus.

Tanda klinis yang dilaporkan sebagian besar adalah demam, kesulitan bernafas, dan rontgen dada menunjukkan infiltrat pneumonik invasif di kedua paru-paru.

Otoritas nasional China melaporkan bahwa pasien telah diisolasi dan menerima perawatan di sebuah RS rujukan tertinggi di Wuhan. Menurut penyelidikan epidemiologis awal, sebagian besar kasus mengenai orang yang bekerja di atau pengunjung Pasar Grosir Makanan Laut Huanan, di area Pelabuhan Wuhan.

Komisi Kesehatan Nasional China melaporkan langkah-langkah respons berikut.

Pertama, sebanyak 763 orang kontak dekat termasuk petugas kesehatan, telah diidentifikasi dan ditindaklanjuti, tetapi tidak ada kasus tambahan infeksi dengan virus nCoV yang telah diidentifikasi.

Kedua, Komisi Kesehatan Kota Wuhan terus melakukan penemuan kasus secara aktif dan investigasi retrospektif atas kelompok pasien, dan saat ini dinyatakan telah selesai.

Ketiga, Pasar Grosir Makanan Laut Huanan telah ditutup sementara, untuk dilakukan sanitasi dan desinfeksi lingkungan.

Keempat, kegiatan komunikasi risiko wabah untuk publik telah dilakukan, dalam meningkatkan kesadaran publik dan penerapan tindakan perlindungan diri.

Kelima, sampai saat ini investigasi lengkap masih dilakukan untuk menilai dan mengendalikan sepenuhnya wabah nCoV tersebut.

Masyarakat perlu diedukasi untuk mengenali tanda umum infeksi, termasuk gejala gangguan pernapasan, demam, batuk, sesak napas dan kesulitan bernafas.

Pada kasus yang lebih parah, infeksi nCoV dapat menyebabkan pneumonia, sindrom pernapasan akut, gagal ginjal, dan bahkan kematian.

Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi termasuk mencuci tangan secara teratur, menutupi mulut dan hidung ketika batuk dan bersin, juga memasak daging dan telur dengan matang, harus terus diulang.

Selain itu, juga menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin.

Selanjutnya para pejabat kesehatan di Thailand dan China berkoordinasi, menyusul laporan konfirmasi virus nCoV pada seseorang di Thailand, pada hari Senin, 13 Januari 2020.

Orang itu adalah seorang pelancong dari Wuhan, Cina, dan diidentifikasi oleh pejabat Thailand pada 8 Januari 2020 saat dirawat inap di rumah sakit hari itu. Orang tersebut pulih dari penyakit dan diperbolehkan pulang ke Cina menurut pejabat Thailand.

WHO telah mengeluarkan panduan tentang cara mendeteksi dan mengobati orang yang sakit dengan virus nCoV. Namun demikian, sampai saat ini WHO tidak merekomendasikan langkah kesehatan khusus untuk perjalanan para pelancong.

Setiap ada gejala yang menunjukkan penyakit pernapasan, baik selama atau setelah perjalanan ke Wuhan dan daratan China, pelancong didorong untuk mencari pertolongan medis dan berbagi informasi riwayat perjalanan, dengan dokter dan petugas layanan kesehatan profesional lainnya.

Bagaimana sikap kita?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here