BERTEMPAT di Kapel Novisiat Kapusin St. Padre Pio Gunung Poteng, Singkawang Timur, Kalimantan Barat, berlangsung tiga perayaan istimewa bagi Gereja Katolik Keuskupan Agung Pontianak. Namun, terlebih bagi Ordo Kapusin Provinsi Pontianak.
Pertama, bertepatan dengan Perayaan St. Maria Ratu Para Malaikat dalam Kalender Liturgi, Ordo Kapusin Provinsi Pontianak secara khusus juga merayakan Pesta St. Maria Ratu Para Malaikat yang merupakan pelindung dan teladan bagi seluruh anggota dalam melaksanakan tugas dan pengutusannya.
Menurut Pastor Konselor General Ordo Kapusin di Asia-Pasifik, Pastor Victor Dwiardi OFMCap, keutamaan dan keistimewaan yang ada dalam diri St. Perawan Maria menjadi alasan mengapa Ordo Kapusin Provinsi Pontianak mau berpatokan, memfokuskan seluruh pelayanannya seturut teladan St. Maria.
Itu karena St. Maria adalah teladan kesederhanaan, ketaatan yang memberikan seluruh dirinya demi menjalankan kehendak Allah.
Kedua, bertepatan dengan hari Pesta St. Maria Ratu Para Malaikat, Ordo Fransiskan yang juga dikenal dengan sebutan Ordo Serafik ini genap merayakan 25 tahun berdirinya sebagai provinsi.
Pada bulan Februari 1994, Ordo Saudara Dina Kapusin waktu itu dimekarkan menjadi tiga provinsi: Medan, Sibolga dan Pontianak.
Kapusin Provinsi Pontianak dengan nama pelindung Santa Maria Ratu Para Malaikat didirikan secara resmi pada tanggal 21 Februari 1994.
“Kiprahnya selama 25 tahun dalam mengembangkan tugas dan pelayanan kepada Gereja dan umat Allah di Bumi Borneo ini menjadi refleksi bagi kami bersama untuk meneguhkan, memperbaharui tekad kami untuk senatiasa setia dalam melanjutkan karya misi yang telah diwariskan kepada kami,” ungkap Pastor Victorius Dwiardi OFMCap.
Ucapan selamat juga disampaikan oleh Minister Provinsial Kapusin Pontianak, Pastor Hermanus Mayong OFMCap.
Pastor Provinsial mengatakan bahwa Ordo Kapusin Provinsi Pontianak bisa mencapai usianya yang ke-25 tahun ini berkat jasa para pastor misionaris.
Oleh karena itu dan sebagai ungkapan syukur dan terima kasih atas jasa para misionaris, Ordo Kapusin akan melebarkan sayapnya untuk menangani karya misi di Timor Leste.
“Jika Tuhan berkenan tahun depan kami punya ‘anak’ baru di Timor Leste, menanggani misi di sana. Provinsi Kapusin Pontianak bisa merayakan 25 tahun pada hari ini adalah berkat jasa para misionaris dari Belanda dan dari beberpa negara lainnya. Mereka rela meninggalkan negaranya demi bermisi ke Tanah Borneo ini. Oleh karena itu kami juga patut meneladani semangat misi para misionaris dengan merawat ‘anak’ di tempat lain,” ungkapnya.
Kemudian perayaan istimewa yang ketiga adalah pegikraran kaul kekal 1 frater Kapusin yakni Fr. Anselmus Dodi OFMCap dan 14 frater mengikrarkan Kaul Perdana yakni;
- Fr. Bernardus E. Sembiring OFMCap
- Fr. Antonius Primaldo OFMCap
- Fr. Giovani Hendra OFMCap
- Fr. Petrus Memo OFMCap
- Fr. Kristianus Kristal OFMCap
- Fr. Christopher Ricky OFMCap
- Fr. Silvanus Eko OFMCap
- Fr. Dionisius Dwi Panamuan OFMCap
- Fr. Serafinus Vally OFMCap
- Fr. Bonifasius Jianto OFMCap
- Fr. Markus Tasu Kwere OFMCap
- Fr. Fransiskus Yoga Adisena OFMCap
- Fr. Kristian Apriyandi Pernando OFMCap
- Fr. Patrisius Gabriel Babtistuta OFMCap
Perayaan syukur yang berlangsung pada Jumat, 2 Agustus 2019 ini dipimpin oleh Pastor Konselor Ordo Kapusin Asia-Pasifik, Pastor Victor Dwiardi OFMCap didampingi oleh Minister Provinsial Kapusin Provinsi Pontianak, Pastor Hermanus Mayong OFMCap, Pastor Magister Novisiat Kapusin, Pastor Gabriel OFMCap, dan Pastor Yosef Astono Aji OFMCap.
Hadir pula di altar Uskup Agung Emeritus Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Bumbun.
Makna triprasetya
Dalam homilinya, Pastor Victorius Dwiardy OFMCap menegaskan bahwa pengikraran kaul kekal dan kaul perdana adalah sangat penting bagi seorang religius secara khusus bagi ke-15 saudara Kapusin, karena dengan mengikrarkan kaul, para saudara berjanji mengikatkan dirinya untuk mengabdi Allah dan sesama dengan hati yang tidak terbagi.
Dan apa yang sudah dijanjikan harus dihayati dengan semangat Ordo Kapusin yakni hidup dalam persaudaraan, kesederhanaa, dan semangat yang menggebu dalam doa-doa.
“Pengikraran kaul kekal dan kaul perdana bagi para saudara kapusin pada hari ini sangatlah penting, baik dari sudut pandang hukum kanonik maupun sipil. Karena para saudara akan mengucapkan janji bukan hanya di hadapan Allah, namun juga di hadapan Minister Provinsial dan seluruh umat yang hadir. Oleh karena itu apa yang sudah dijanjikan itulah yang harus dilaksanakan, sehingga melalui karya karitatif, karya pastoral dan doa-doa menjadi kasaksian yang nampak bagi orang-orang yang berkaul,” ungkapnya.
Kesan manis disampaikan oleh Fr. Anselmus Dodi OFMCap yang telah mengikrarkan kaul kekalnya.
Frater Kapusin asal Paroki St. Fransiskus Assisi Pakumbang Keuskupan Agung Pontianak ini mengungkapkan keberaniaannya untuk menjadi anggota definitif dalam Persaudaraan Kapusin berkat dukungan dari keluarga dan persaudaraan dalam Ordo Kapusin.
“Saya mengambil motto kaul kekal saya dari kata-kata St. Padre Pio, yaitu “Pray, Hope & Don’t Worry”. Berdoa adalah kekuatan saya dalam menjalani panggilan ini. Berharap, saya mempunyai harapan akan Tuhan yang selalu menyertai panggilan saya dan jangan khawatir, mengajak saya untuk senantiasa berserah kepada Tuhan karena Dia yang telah merencanakan segala sesuatu yang baik kepada saya,”ungkapnya.
Setelah berkat penutup acara dilanjutkan dengan prosesi tiup lilin ulang tahun ke-25 tahun Provinsi Kapusin Pontianak yang dilakukan oleh Uskup Agung Emeritus Keuskupan Agung Pontianak, Mgr. Hieronymus Bumbun didampingi oleh Minister Provinsial Kapusin Provinsi Pontianak Pastor Hermanus Mayong OFMCap diiringi dengan lantunan lagu selamat ulang tahun.
Kemudian seluruh tamu undangan, para biarawan-biarawati dan sanak keluarga dari para frater yang mengikrarkan kaul kekal dan kaul perdana diajak untuk mengikuti acara ramah-tamah di aula dan refter Novisiat Kapusin Gunung Poteng.
