3.000-an OMK dari 29 Negara di Asian Youth Day ke-7 di Yogyakarta 30 Juli – 6 Agustus 2017

0
1,463 views
Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo bersama Ketua Komisi Kepemudaan KWI Mgr. Pius Riana Prapdi dan Sekretaris Eksekutif Komkep KWI RD Antonius Haryanto dalam konferensi pers tentang seluk-beluk Asian Youth Day ke-7 tahun 2017 di Yogyakarta.

ASIAN Youth Day (AYD) 2017 ke-7 akan diselenggarakan di Yogyakarta, Indonesia, pada 30 Juli – 9 Agustus 2017. Setelah sebelumnya diadakan di Daejeon, Korea Selatan, pada tahun 2014, kegiatan yang merupakan ajang pertemuan Orang Muda Katolik se-Asia ini akan kembali mengumpukan 3.000 orang muda Katolik dari 29 negara Asia.

Tema yang disampaikan pada AYD 2017 adalah “Joyful Asian Youth: Living the Gospel in Multicultural Asia!”.

Ketua KWI Mgr. Ignatius Suharyo  dalam acara konferensi pers di Kantor KWI Jakarta  mengatakan sebagai berikut. “Asian Youth Day (AYD) diadakan setiap 3-5 tahun sekali sejak tahun 1999 di area Asia untuk mengajak orang muda se-Asia dalam mempromosikan budaya solidaritas dan membangun kesadaran yang mendalam mengenai tugas mereka di gereja dan masyarakat. Merupakan suatu kehormatan bagi Indonesia yang telah diberi kepercayaan menjadi tuan rumah AYD 2017. Kami berharap,  seluruh Orang Muda Katolik di Indonesia dan Asia dapat turut serta dalam semangat tema yang diadakan  dengan semakin memahami pentingnya kebersamaan di tengah perbedaan.”

BACA JUGAAYD 2017: Benarkah Paus Fransiskus akan Mengunjungi Indonesia dan Pergi ke Yogya?

Dubes RI untuk Vatikan Agus Sriyono: Syukur kalau Paus Berkenan Hadiri Asian Youth Day 2017

Ketua Komisi Kepemudaan KWI Mgr. Pius Riana Prapdi  mengatakan hal ini. “Tema AYD 2017 ini apabila diterjemahkan dapat berarti ‘Suka Cita Injil di Tengah Masyarakat Asia Yang Majemuk’, kali ini AYD menekankan pentingnya merayakan perbedaan dalam masyaraka multikultural. Sesuai dengan visi dan misi Komisi Kepemudaan KWI, kami ingin mengajak Orang Muda Katolik di Asia untuk mengembangkan diri, menumbuhkan solidaritas, kepekaan sosial terhadap tantangan-tantangan yang dihadapi bangsa di Asia, seperti kemiskinan, kerusakan lingkungan hidup, pelanggaran HAM, narkoba, intoleransi, ketidakadilan.”

Para Uskup, Imam, dan anggota panitia di balik upaya bersama untuk menyukseskan pertemuan orang muda katolik se Asia di forum Asian Youth Day ke-7 tahun 2017 di Yogyakarta.

Mgr. Pius Riana Prapdi melanjutkan gagasanya. “Dewasa ini perbedaan merupakan aset yang seharusnya dapat kita manfaatkan. Kemajemukan bangsa Asia justru menjadi modal utama Orang Muda Katolik untuk menghadapi tantangan-tantangan tersebut. Lewat perjumpaan di antara orang muda Katolik, dari berbagai negara, diharapkan mereka dapat berbagi pengalaman, refleksi iman maupun wawasan, sehingga memperkokoh komitmen keyakinan demi masa depan mereka yang lebih baik.”

Tiga tahapan kegiatan

Kegiatan AYD 2017 di Indonesia sendiri dibagi menjadi tiga tahap yakni:

  1. Days in the Diocese: Peserta melakukan live in di keuskupan-keuskupan negara tuan rumah. Di sini peserta belajar dengan saling memberikan pengalaman dan membangun kedekatan antara peserta.
  2. Days in AYD’s Venue: Pada acara ini peserta berkumpul di satu lokasi untuk berbagi mengenai kisah mereka masing-masing dari latar belakang yang begitu berbeda dan mengambil garis lurus yakni kekuatan iman mereka. Para peserta juga akan mengikuti berbagai kegiatan sharing, refleksi, doa bersama dan perayaan misa dengan beberapa tema yang akan disajikan.
  3. Asian Youth Ministers’ Meeting (AYMM)‎: Acara ini merupakan acara khusus bagi para pembina Orang Muda Katolik dari negara-negara Asia. Para Pembina akan dibekali untuk bisa membina dan mendorong Orang Muda Katolik untuk bisa menjadi semakin berkembang dan berkontribusi baik di gereja maupun masyarakat.

Ketua Umum Panitia AYD ke-7 tahun 2017 di Yogyakarta RD. Antonius Haryanto menjelaskan sebagai berikut.

“Kegiatan AYD 2017 ini diharapakan dapat menumbuhkan tingkat toleransi Orang Muda Katolik. Dengan melihat dan merasakan langsung budaya, bahasa dan karakter yang begitu berbeda, para peserta dapat merasakan kompleksitas dalam hidup di tengah masyarakat majemuk. Nuansa persaudaraan dan kekeluargaan selama AYD diharapkan membantu Orang Muda Katolik mengembangkan diri, menumbuhkan solidaritas, dan komitmen untuk mewujudkan masa depan global yang lebih baik. Kami menyambut baik semua peserta AYD dari seluruh Negara Asia dan kami harap kami dapat memberi sedikit gambaran tentang kehidupan majemuk di Indonesia yang tentunya juga penuh warna dan berbeda.”

Joyful Run & Walk

Sebagai bagian dari rangkaian acara AYD 2017, KWI juga mengadakan acara pre-event yakni Joyful Run & Walk di Jakarta pada tanggal 7 Mei 2017 dengan target 5.000 peserta. Acara ini mengajak masyarakat Jakarta dan sekitarnya untuk membangun kesatuan dan persaudaraan lewat olahraga lari bersama. Di sini orang muda seluruh Jakarta dan sekitarnya dapat mulai merasakan spirit dari AYD 2017.

Akses informasi AYD 2017

Platform online berkaitan dengan Asian Youth Day dapat diakses melalui:

  • Facebook: asianyouthday
  • Twitter: AYD2017
  • Instagram: asianyouthday2017
  • Website: asianyouthday.org
  • Joyfulrun: joyfulrunregristration.com

Informasi lebih detil mengenai acara ini bisa mengontak narahubung sebagai berikut:

  • Rm. Antonius Haryanto, Komisi Kepemudaan KWI, hazak_fr@yahoo.com
  • Lisa Esti Puji, Komisi Kepemudaan KWI, lisaestipuji@gmail.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here