42 Anak Terima Komuni Pertama di Paroki St. Petrus Pekalongan

0
1,524 views
Ramah tamah usai Misa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dan penerimaan komuni pertama untuk 42 anak di Paroki St. Petrus Pekalongan. (Ist)

HARI Raya Tubuh dan Darah Kristus merupakan salah satu perayaan besar dalam liturgi Gereja. Gereja mensyukuri karunia kasih dan cinta Allah melalui Yesus Kristus, Putera-Nya yang menjadi manusia, mengorbankan diri di Salib demi menebus dosa-dosa kita.

Demikian Ekaristi yang kita rayakan merupakan sumber dan puncak iman kita dimana di dalam Ekaristi kita merayakan misteri penyelamatan Tuhan dalam hidup. Kehadiran Yesus dilambangkan dalam Hosti dan Anggur yang dikuduskan dan disucikan dalam Ekaristi. Tentu Gereja tidak bisa meninggalkan warisan utama yang pernah dilakukan Yesus bersama murid-murid-Nya dalam Perjamuan Malam Terakhir dimana Ia mengambil roti, memecah, dan membagikannya kepada para murid-Nya. Kini warisan rohani itu diteruskan oleh Gereja dalam Ekaristi.

Sakramen Komuni Pertama

Dalam perayaan ini, sebanyak 42 anak telah mempersiapkan diri menyambut komuni mereka yang pertama kalinya. Mereka telah disiapkan dengan pelajaran persiapan komuni, tes tertulis dan wawancara dengan para romo, serta diteguhkan dengan rekoleksi bagi para calon penerima komuni pertama dan orangtuanya.

Persiapan-persiapan itu menjadi salah satu sarana Gereja memastikan kesiapan rohani anak-anak dalam memahami dan menghayati Hosti dan Anggur sebagai Tubuh dan Darah Kristus sehingga mereka dapat menghormati hosti dan anggur dengan baik dan benar. Demikian pula para orangtua, diharapkan semakin bertekun setia mendampingi, membimbing putra-putrinya untuk semakin bertumbuh dalam iman.

Perayaan Ekaristi Tubuh dan Darah Kristus dan penerimaan Komuni Pertama dipimpin oleh RD. MB. Sheko Swandi Marlindo didampingi RD. Albertus Tri Kusuma dan Fr. Yohanes Paulus Subroto.

Ekaristi diawali dengan perarakan Putera-puteri altar, para calon penerima komuni pertama dengan membawa lilin kecil menyala didampingi orangtua, para petugas liturgi lainnya dan romo. Mereka berarak menuju ke dalam gereja dalam suasana hening sembari diiringi lagu pembuka oleh paduan suara.

Tanya jawab kesanggupan

Sebagaimana biasa terjadi dalam ritus penerimaan komuni pertama, romo mempunyai tanggungjawab untuk menanyakan kesiapan, kemantapan para calon kepada wali/pendamping serta anak-anak yang akan menerimanya. Sekaligus juga memastikan kesediaan orangtua untuk mendukung pertumbuhan rohani anak-anaknya.

Tanya jawab sekaligus janji yang anak-anak ucapkan menjadi tanda kesungguhan mereka dalam menghidupi ekaristi dengan baik secara khusus dalam menghormati hosti dan anggur suci. Dalam kesempatan ini, mereka menerima komuni dua rupa, hosti dan anggur.

Mereka menyambut komuni dilayani oleh Romo Sheko (menyuapkan hosti dan anggur) kepada masing-masing anak yang didampingi oleh orangtuanya masing-masing. Di akhir ekaristi jelang berkat penutup, anak-anak yang telah menerima Sakramen Komuni Pertama mempersembahkan sebuah lagu untuk umat yang hadir. Suasana syahdu dan haru cukup terasa ketika mendengar suara anak-anak menyanyi dengan penuh ketulusan hati.

Ramah tamah usai Misa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dan penerimaan komuni pertama untuk 42 anak di Paroki St. Petrus Pekalongan. (Ist)
Ramah tamah usai Misa Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus dan penerimaan komuni pertama untuk 42 anak di lapangan parkir Gereja Paroki St. Petrus Pekalongan. (Ist)

Selepas ekaristi, panitia penerimaan Sakramen Komuni Pertama telah menyiapkan acara ramah tamah sederhana di area parkir gereja. Dalam kesempatan itu, anak-anak menerima kenang-kenangan surat dari orangtua, buku doa, dan gantungan kunci. Kendati perayaan syukur diadakan sederhana, namun tak mengurangi kebahagiaan anak-anak dan orangtua dalam mensyukuri rahmat Tuhan melalui penerimaan Sakramen Komuni Pertama ini.

Selanjutnya, kami menunggu keterlibatan mereka, anak-anak, dalam pelayanan gereja sebagai putra-putri altar (misdinar) dan mengharap dukungan para orangtua bagi pelayanan mereka.

Adorasi Ekaristi 24 Jam

Selain penerimaan Sakramen Komuni Pertama, umat diajak untuk mengikuti sembah bakti adorasi Ekaristi 24 jam di Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus ini. Adorasi dimulai pukul 18.15 seusai perayaan Ekaristi Sabtu, 28 Mei 2016. Umat diundang untuk merelakan waktu berjaga selama satu jam dihadapan Sakramen Mahakudus.

Puji Tuhan, umat menanggapinya dengan positif. Adorasi Ekaristi 24 jam dihadiri oleh banyak umat yang kebetulan terbagi dalam lingkungan-lingkungan.

Adorasi Ekaristi ditutup pada hari Minggu, 29 Mei 2016 pukul 18.15 dalam rangkaian Ekaristi Hari Raya Tubuh dan Darah Kristus.

Terima kasih atas keterlibatan umat. Tuhan memberkati,

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here