SEBAGAI Putera, -si Anak – yaitu Yesus memberikan segalanya kepada Bapa, yang memanggil-Nya. Bahkan sampai mengorbankan hidup-Nya. Hal itu digambarkan dalam Mrk 12:1-12.
Begitulah pula, mereka yang mau seutuhnya mengikuti Yesus. Seluruh hifdup diserahkan kepada Panggilan.
Salah satu bentuknya adalah mengucapkan kaul. Kadang kala malah menyatukan diri dengan persaudaraan, yang sama-sama “menyerahkan hidup habis-habisan kepada Allah”.
Kongregasi semacam itu menerbitkan kesatuan hati dan saling-bantu, dalam mengabdi Kristus.
Kita syukuri mereka, yang melakukan apa, yang bisa disebut “Korban Anak”.
Kita doakan, agar mereka diteguhkan oleh Roh Kesetiaan, dalam mengabdi Allah dan sesama.