- Bacaan 1: Kis. 2:1-11
- Bacaan 2: 1Kor. 12:3b-7,12-13
- Injil: Yoh. 20:19-23
Pentakosta berasal dari Bahasa Yunani “Pentēkostē”, artinya “lima puluh”. Dalam konteks agama Katolik, artinya “Hari Kelima Puluh” setelah Kebangkitan Kristus. Merupakan tonggak sejarah berkembangnya Gereja Katolik ke seluruh dunia.
Dalam agama Yahudi, Pentakosta merupakan salah satu perayaan besar dimana banyak orang Yahudi diaspora mudik ke Yerusalem. Pentakosta berarti hari kelima puluh setelah Paskah Yahudi (Pesakh). Bertepatan dengan Hari Raya Tuaian, umat mempersembahkan hasil pertama bumi. Peziarah Yahudi diaspora juga merayakan “Allah membangun kembali umat-Nya dengan pemberian Hukum Taurat di Gunung Sinai”.
Dalam perikop Kisah Para Rasul, diceritakan banyak orang percaya berkumpul di Yerusalem merayakan Hari Raya Pentakosta Yahudi. Ketika tiba-tiba turunlah dari langit:
- Tiupan angin keras
- Lidah-lidah api yang bertebaran dan menghinggapi semua orang disitu.
Ketika itu, penuhlah para rasul dengan Roh Kudus dan mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya. Para rasul berbicara dalam bahasa:
Orang Partia, Media, Elam, Mesopotamia, Yudea dan Kapadokia, Pontus dan Asia, Frigia dan Pamfilia, Mesir dan daerah-daerah Libia dekat Kirene, pendatang-pendatang Roma, baik orang Yahudi maupun penganut agama Yahudi, orang Kreta dan orang Arab.
Ini merupakan pembalikan dari peristiwa menara Babel (Kej 11:1-9).
Roh Kudus atas para rasul, memberi kekuatan untuk menyebarkan Injil kepada segala bangsa tanpa perbedaan. Dengan demikian Injil Kristus adalah universal. Sejak inilah, Gereja mulai berkembang keluar Yerusalem. Gereja adalah karya Roh Kudus.
Setelah dibaptis menjadi Kristen, jemaat Korintus menerima banyak karunia Roh Kudus. Oleh Rasul Paulus disampaikan bahwa semua itu atas karya “Satu Roh” yang sama, yaitu Roh Kudus. Sebab, jemaat merupakan “satu tubuh” mistik Kristus dimana Yesus adalah Kepala jemaat.
Roh yang sama dihembuskan Tuhan Yesus kepada para rasul-Nya dalam penampakan yang pertama setelah Kebangkitan-Nya. Sebelum menghembusi Roh, Tuhan Yesus memberikan pengutusan untuk menyebarkan injil:
“Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu.”
Pesan hari ini
Turun-Nya Roh Kudus menandai berkembangnya Gereja ke seluruh dunia, sesuai dengan perintah Tuhan Yesus kepada para murid-Nya.
Roh Kudus sebagai kekuatan pendorong bagi Gereja untuk memulai misinya di dunia.
“Jika kamu ingin membuat mimpimu menjadi kenyataan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah bangun.”