
DUA potongan tayangan video pendek berbasis produk rekaman CCTV memperlihatkan sebuah mobil minivan tiba-tiba nyelonong masuk Toko Rohani “Dioma” Keuskupan Malang di Jalan Dr. Cipto Kota Malang, hari Sabtu pagi hari ini tanggal 14 Juni 2025.
Seorang imam senior di Keuskupan Malang membenarkan insiden mobil nyelonong masuk dan menabrak sebagian isi toko khusus menjual benda-benda rohani ini. Termasuk sejumlah patung rohani.
Yang menarik, tayangan rekaman video CCTV itu memperlihatkan penampakan yang agak di luar “nalar”.
Sebuah patung besar terkena dampak tabrakan mobil tersebut. Namun kondisinya bergeming alias tak kena dampak berarti apakah menjadi pecah atau retak. Posisinya hanya bergeser sedikit dari letaknya semula.



Orang bilang ini “mukjizat”, tapi mari berpikir logis saja
Orang lalu dengan latah suka menyebutnya terjadi “mukjizat”. Tapi mari kita berpikir logis saja.
Kondisi patung Maria bergeming dan hanya bergeser posisinya menjadi bergerak ke sisi lainnya. Bisa terjadi demikian, lantaran ada bantala “roda” yang menjadi dasar tahanan patung ini.
Andaikan saja, patung besar ini tidak punya bantaran sandaran roda yang bisa bergerak, sangat mungkin benturan keras dampak ditabrak mobil itu akan membuatnya bodi patung ini lantas pecah atau retak.
Pokoknya, kondisi patung sangatlah mungkin menjadi rusak parah. Apalagi, laju kendaraan mobil minivan itu cukup kencang sehingga bisa menimbulkan efek benturan kencang.


Belum diketahui pasti penyebab terjadinya mobil nabrak Toko Rohani “Dioma” Keuskupan Malang ini.
Sangat mungkin, bapak sopir di belakang kemudi tidak mampu mengendalikan laju kendaraannya lantaran mobilnya metik. Ini andai-andai saja.
Bisa jadi, sopir sang kemudi mobil mau injak rem, tapi malah salah injak. Bukanya pedal rem yang dia injak, melainkan justru pedal gas yang diinjaknya sehingga mobil malah melaju lebih kencang.
Sopir sudah 81 tahun dan menderita sakit tremor
Dari sejumlah imam senior di Keuskupan Malang Sabtu jelang tengah malam ini didapatlah faktor penentu mengapa mobil tersebut sampai nyelonong masuk toko. Ternyata
sosok bapak sopir nahas ini sudah berumur 81 tahun dan menderita sakit tremor. Pantas saja, laju kemudi mobil menjadi tak terkendali karena dampak tremor tersebut.