Sahabat pelita hati,
SALAM seroja, sehat rohani-jasmani. Berkah Dalem.
Pelita sabda hari ini diawali oleh pertanyaan seorang murid, “Tuhan sedikit sajakah yang diselamatkan?” Tuhan tak menjawab secara langsung tetapi dengan sebuah pernyataan yang menantang: “Berjuanglah melalui pintu yang sempit dan sesak.”
Dengan demikian, Tuhan tidak bicara soal hasil tetapi perlunya berjuang dan berjuang. Siapa pun yang mau berjuang dan berusaha dengan sepenuh hati akan layak menerima yang menjadi haknya. Karenanya Tuhan menegaskan bahwa yang terakhir bisa menjadi yang terdahulu. Sebaliknya, yang terdahulu bisa menjadi yang terakhir. Siapa yang sungguh-sungguh berusaha dan berjuang melewati pintu yang sesak itu akan layak mendapatkan anugerah-Nya.
Sahabat terkasih,
Apakah kita sungguh-sungguh telah berjuang menuju Sang Pintu itu? Ataukah kita menghayati kekristenan kita dengan santai dan tanpa target? Kini Tuhan mengetuk hati kita agar jangan menjadi pengikut Kristus yang biasa-biasa tetapi harus luar biasa. Artinya, berani menjadi pelopor dalam bercinta kasih, berkorban dan rela mempertaruhkan apa pun demi iman dan Tuhan. Tak perlu kita fanatik dan radikal, tetapi siap menjadi pribadi yang memperjuangkan kebaikan dan keutamaan. Tetap semangat dan berkah Dalem.
Indah dan merdu suaranya.
hitam manis berambut ikal.
Bagi yang setia hingga pada akhirnya,
akan beroleh keselamatan kekal.
dari Banyutemumpang, Sawangan, Magelang,
Berkah Dalem – St. Istata Raharjo,Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
————————————————————————————
Bacaan:
Yesaya 66:18-21
Ibrani 12:5-7.11-13
Lukas 13:22-30
Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem. Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: “Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?” Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: “Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat. Dan sesungguhnya ada orang yang terakhir yang akan menjadi orang yang terdahulu dan ada orang yang terdahulu yang akan menjadi orang yang terakhir.” (Luk. 13:22-24.30)