- Bacaan 1: Rut. 1:1,3-6,14b-16,22
- Injil: Mat. 22:34-40
Suatu ketika di salah satu Mall, saya melihat seorang ibu yang sedang asyik main HP. Tiba-tiba ia seperti teringat sesuatu dan panik. Bayi yang bersamanya tidak ada lagi dalam kereta bayi yang ia dorong. Dia berjalan kesana-kemari kebingungan. Lalu kuberanikan mendekat bertanya,
“Ada apa ibu?”
“Bayi saya hilang, keretanya kosong.”
Sontak aku berubah menjadi ingin tertawa namun kutahan. Lalu kujawab: “Ibu, anak ibu kan digendongan belakang?” Kisah lucu seorang ibu yang lebih asyik main HP sehingga lupa anaknya dimana.
Naomi, perempuan Efrata dari Bethlehem-Yehuda. Mengalami nasib tragis saat tinggal di negeri asing, Moab. Suaminya Elimelekh dan anak-anaknya, Mahlon dan Kylon meninggal, setelah menikahi wanita-wanita Moab. Sehingga Naomi dan para menantunya, hidup menjanda. Situasi itu menyebabkan Naomi ingin pulang meninggalkan Moab.
Sebagai ibu yang bijaksana, ia pun tidak ingin memaksa para menantunya ikut ke Yehuda. Orpa pulang ke Moab sedangkan Rut tetap mengikutinya ke Yehuda. Menarik apa yang dikatakan Rut, wanita yang tadinya tidak mengenal Tuhan mampu mengucapkan:
“Janganlah desak aku meninggalkan engkau dan pulang dengan tidak mengikuti engkau; sebab ke mana engkau pergi, ke situ jugalah aku pergi, dan di mana engkau bermalam, di situ jugalah aku bermalam: bangsamulah bangsaku dan Allahmulah Allahku.”
Tentu Rut belajar mengenal Tuhan dari religiusnya keluarga Naomi dan Elimelekh, sehingga ia percaya kepada-Nya.
Hari ini Gereja Katolik merayakan peringatan wajib, Santa Perawan Maria, Ratu Surga. Menghormati Maria sebagai Ratu Surgawi, suatu kedudukan khusus di surga menurut Gereja Katolik.
Maria seorang ibu bijaksana, mendidik Tuhan Yesus sejak kecil dalam ketaatan agama Yahudi. Tegar dalam hidup saat harus menyaksikan sendiri kisah sengsara Anak-Nya hingga wafat di kayu salib.
Dalam injil, Tuhan Yesus menjawab pertanyaan penting seorang Farisi tentang hukum mana yang terutama. Sebuah pertanyaan jebakan bagi-Nya namun Yesus mengetahuinya. Tuhan menjelaskan dua aturan utama yang kita kenal sebagai Hukum Kasih, diambil dari Ul 6:5 serta Im 19:18, merupakan rangkuman dari seluruh Hukum Taurat,
- Mengasihi Tuhan
- Mengasihi sesama.
Pesan hari ini
Seorang ibu bijaksana memiliki peran penting dalam membangun rohani anak-anaknya sehingga semakin dekat relasinya dengan Tuhan. Patut mencontoh teladan Naomi serta Bunda Maria dalam membangun rohani keluarga mereka.
“Seorang ibu adalah teman pertamamu, sahabatmu serta teman selamanya.”