Senin, 29 September 2025
Pesta Santo Mikhael, Gabriel, dan Rafael (Malaikat Agung)
Bacaan Injil: Yohanes 1:47-51
Saudari/a ku ytk.,
PERNAHKAH Anda melihat pohon Ara? Pernahkah Anda makan buah ara? Buah Ara dikenal juga dengan nama buah Tin (Arab) atau Fig (Inggris).
Buah Ara diyakini mengandung banyak gizi yang dapat menyembuhkan penyakit. Menurut para ahli, asalkan rutin mengonsumsi buah arah, penyakit seperti diabetes, rematik, asma, bronkitis, batuk kering, keputihan, serta ginjal dapat disembuhkan dengan baik.
Dalam Injil pada Pesta Para Malaikat Agung hari ini dikisahkan Tuhan Yesus memuji Natanael sebagai orang Israel sejati. Natanael atau Bartolomeus ini berasal dari Kana, di daerah Galilea. Ketika diajak oleh temannya, Filipus, untuk menemui Yesus dari Nazaret, Natanael awalnya bersikap meragukan dan mencibir Yesus.
Tetapi ketika berhadapan langsung dengan Yesus, ia tak berdaya. Maka tadi dalam Injil, Natanael bertanya: “Bagaimana Engkau mengenal aku?” Lalu Yesus menjawab: “Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.”
Jawaban Yesus ini membuat Natanael mati kutu (malu tersipu-sipu). Mengapa? Menurut para ahli, ungkapan “seseorang yang berada di bawah pohon ara” berarti orang itu sedang bersungguh-sungguh mempelajari Kitab Taurat.
Yesus memuji sikap Natanael. Menyadari bahwa dia dipuji dan dikenal Yesus begitu mendalam, hati Natanael tersentuh. Natanael percaya dan mengaku bahwa Yesus adalah Mesias, Sang Penyelamat.
Paus Fransiskus mengungkapan dalam Anjuran Evangelii Gaudium (Sukacita Injili) dengan sangat indah, ”Kita perlu berdiri (duduk) di hadapan-Nya dengan hati terbuka; membiarkan-Nya memandang kita; kita menemukan tatapan kasih yang suatu ketika dialami oleh Natanael saat Yesus mengatakan kepadanya, ‘Aku telah melihat engkau di bawah pohon Ara’ (Yoh 1:48).
Betapa baiknya duduk di hadapan salib atau berlutut di hadapan Sakramen Mahakudus, dan hadir begitu saja di hadapan-Nya! Betapa sangat indahnya ketika Dia kembali menyentuh hidup kita dan mendorong kita untuk membagikan kehidupan baru-Nya” (No. 264).
Hari ini tanggal 29 September kita merayakan pesta Malaikat agung, yaitu Malaikat agung Mikael, Gabriel dan Rafael. Mereka disebut Malaikat Agung karena mereka mempunyai peran penting dalam rencana Allah bagi keselamatan manusia.
Mikael sebagai malaikat panglima balatentara surga, pengawal jiwa orang meninggal, dan melawan roh jahat atau setan. Gabriel sebagai malaikat pembawa kabar gembira dan kekuatan Allah. Sedangkan Rafael sebagai malaikat yang menyembuhkan orang sakit. Ke-3 malaikat Agung itu melindungi kita.
Dalam doa “Salib Suci Kristus” ada sebuah permohonan terkait dengan Malaikat Santo Mikhael. Tertulis dengan sangat bagus, “Kristus suci yang disalib, lindungilah keluarga-keluarga kami dari roh-roh jahat. Kami mohon perintahkanlah Malaikat Mikhael untuk membelenggunya, bila mereka mengganggu dan berusaha untuk tinggal di rumah kami.”
Pertanyaan refleksi, apakah kita menyadari penyertaan Tuhan melalui malaikat Agung dalam hidup ini? Hari-hari ini kita lebih diwarnai memuji atau meremehkan orang lain? Seberapa rutin kita duduk “di bawah pohon ara” masa kini, yakni berdoa di hadapan salib Kristus atau Sakramen Mahakudus?
Proficiat dan Selamat merayakan pesta nama baptis Anda, lingkungan, wilayah, sekolah, atau paroki yang di bawah perlindungan malaikat Gabriel, Mikael dan Rafael. Para Malaikat Agung, doakanlah kami.
Berkah Dalem dan Salam Teplok dari Bujang Semar (Bumi Jangli Semarang). # Y. Gunawan, Pr
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)