- Bacaan 1: Kel. 17:8-13
- Bacaan 2: 2Tim. 3:14 – 4:2
- Injil: Luk. 18:1-8
Sewaktu kuliah, saya pernah punya dosen atheis dan kebetulan beliau adalah pembimbing skripsi saya. Sebelum jadi atheis, beliau seorang yang sangat agamis dan rajin berdoa. Hingga suatu ketika, istrinya sakit keras dan waktunya dia habiskan untuk berdoa. Namun, istrinya tetap tidak tertolong dan wafat. Sejak itu, beliau menjadi atheis karena menganggap Tuhan itu tidak ada.
Ini yang dikhawatirkan oleh Tuhan Yesus dalam akhir perikop injil hari ini:
“Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?”
Tuhan mengkhawatirkan ketika seseorang menyerah dalam doa (karena lama dikabulkan atau bahkan tidak dikabulkan) maka ia memilih meninggalkan imannya. Kadang manusia lupa, bahwa Tuhan selalu punya rencana terbaik yang bisa saja berbeda dengan cita-cita atau keinginan seseorang. Maka Tuhan Yesus mengingatkan agar tidak menyerah, berusaha, berserah dengan tulus dan teruslah berdoa. Sebab Allah Bapa itu penuh kasih, setia dan adil berbeda dari hakim yang lalim.
“Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?”
Rasul Paulus dalam peneguhannya kepada anak rohaninya, Timotius juga menasihati agar tetap teguh dalam iman, tidak mudah menyerah dan terus mewartakan Kabar Gembira.
“Tetapi hendaklah engkau tetap berpegang pada kebenaran yang telah engkau terima dan engkau yakini,…
Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.”
Timotius memang masih muda saat mengikuti Paulus dalam Perjalanan Misi Keduanya dan perlu untuk terus dikuatkan imannya.
Sama seperti Harun dan Hur yang tak kenal lelah dan tidak pernah menyerah membantu memberi kekuatan menopang lengan Musa. Dalam doanya, dengan lengan Musa yang tetap diatas, maka Allah hadir memberi kekuatan pada Bangsa Israel untuk mengalahkan bangsa kafir Amalek.
Pesan hari ini
Allah punya rencana terbaik untukmu dan akan mengabulkan dengan cara-Nya yang tepat. Teruslah berdoa, berusaha, berserah diri dengan keyakinan dan ketulusan.
“Jangan putus asa dan jangan pernah kehilangan harapan karena Allah itu setia.”
