- Bacaan 1: Rm. 15:14-21
- Injil: Luk. 16:1-8
Tanggung jawab adalah kesadaran dan komitmen seseorang terhadap perbuatan, kewajibannya, serta kesanggupan untuk memikul risiko dari segala tindakan yang dilakukan. Sikap tanggung jawab berkaitan erat dengan disiplin seseorang terutama dalam menjalani kehidupannya. Mampu menjaga keteraturan termasuk dalam hal mengelola waktu, kegiatan, harta serta punya prioritas yang baik.
Dalam hal iman, mengelola tanggung jawab berarti menggunakan apa yang telah dipercayakan Tuhan kepada kita masing-masing secara bijak dan berorientasi pada kehendak-Nya.
Dua bacaan hari ini berbicara tentang “mengelola sebuah tanggung jawab”:
- Lukas menuliskan kisah bendahara yang tidak bertanggungjawab, dengan tuduhan memboroskan harta tuannya
- Paulus mampu mengelola dan melaksanakan tugas pewartaan yang diberikan oleh Tuhan Yesus.
Dalam injil Lukas, Tuhan Yesus tidak sedang memuji ketidakjujuran bendahara tersebut. Melainkan memuji kecerdasan bendahara dalam membaca situasi dan bertindak untuk masa depannya. Bukan pembenaran atas kecurangan, melainkan: orang dunia tahu bagaimana memanfaatkan sumber daya fana untuk masa depan duniawi mereka.
Dari sini, Tuhan Yesus ingin semua pengikut-Nya (anak-anak terang) juga harus bijak dan strategis dalam menggunakan harta duniawi (bukan untuk keserakahan). Menggunakan atau mengelolanya untuk mendapatkan masa depan yang cerah (kehidupan kekal).
Kunci pengajaraan Tuhan Yesus kali ini adalah:
“Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.”
Rasul Paulus menerima tanggung jawab kerasulannya dari Tuhan Yesus untuk memberitakan injil kepada bangsa-bangsa non Yahudi, dan dilaksanakannya dengan baik. Setelah pertobatannya, Paulus mengabdikan seluruh hidupnya untuk menyelesaikan misi tersebut.
“Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan, oleh kuasa tanda-tanda dan mujizat-mujizat dan oleh kuasa Roh.
Demikianlah dalam perjalanan keliling dari Yerusalem sampai ke Ilirikum aku telah memberitakan sepenuhnya Injil Kristus.”
Demikian pernyataan Rasul Paulus, saat memberikan peneguhan kepada Gereja di Roma.
Pesan hari ini
Tuhan ingin para pengikut-Nya menjadi bendahara (pengelola) yang bijak (bukan lalai dan curang), cerdik dan bijaksana menggunakan sumber daya duniawi untuk hasil rohani.
Tanggung jawab pelayanan merupakan kepercayaan suci untuk memuliakan Kristus dan menghasilkan buah-buah Roh, bukan untuk kehormatan diri.
“Orang sukses tidak menyalahkan orang lain, tapi mengambil tanggung jawab atas tindakannya.”



