Ajakan Pertobatan

0
37 views
Berbalik arah
  • Bacaan 1: Gal 4:22-24.26-27.31 – 5:1
  • Injil: Luk 11:29-32

Banyak umat memahami bahwa arti pertobatan adalah berbalik atau menyesali dosa. Barangkali, arti yang lebih pas (sesuai yang dimaksud dalam Kitab Suci) adalah berbalik (berubah pikiran) kepada Allah. Dari yang tadinya meninggalkan (tidak percaya) Allah, lalu berbalik (berubah pikiran) kembali kepada-Nya.

Kadang untuk bertobat, seseorang masih (berpikir) memerlukan jaminan (tanda).

Allah telah mewahyukan Diri-Nya dalam Diri Tuhan Yesus, Dia-lah Allah yang telah berinkarnasi menjadi Manusia. Lalu manusia menanggapinya dengan iman (percaya).

Namun masih banyak yang tidak percaya keilahian-Nya bahkan mengolok-olok-Nya. Jangankan orang-orang yang tidak mengimani-Nya, salah satu murid terdekat-Nya, yaitu Thomas juga minta tanda agar ia percaya bahwa Tuhan telah bangkit.

Dalam bacaan hari ini, Tuhan Yesus mengecam orang-orang Yahudi yang saat itu mengerumuni-Nya karena ketidakpercayaan mereka:

“Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.”

Dengan mata kepala sendiri, mereka meyaksikan beebagai mukjizat-Nya, menyembuhkan orang sakit, mengusir setan, bahkan membangkitkan orang mati yang merupakan kuasa Ilahi. Serta mendengar sabda-sabda-Nya, yang menuntun kepada Keselamatan namun tidak mereka pedulikan.

Bangsa Niniwe dan Ratu Selatan yang notabene adalah orang-orang kafir justru dengan mudah patuh mendengar Yunus dan Raja Salomo untuk bertobat. Padahal, sebagai Allah Putera, Tuhan Yesus jelas lebih tinggi kedudukannya dibandingkan Yunus dan Raja Salomo.

Rasul Paulus juga mengajak jemaat Galatia untuk bertobat dan kembali kepada “Kebenaran Sejati”. Jemaat telah tertipu oleh para pengajar Kristen palsu yang mengatakan bahwa untuk bisa diselamatkan maka harus melaksanakan Hukum Taurat.

Padahal satu-satunya “Jalan Keselamatan” hanya iman Kristus.

Bukan karena melaksanakan hal-hal lahiriah dan tanda.

Pesan hari ini

Katolik bukanlah agama tanda lahiriah.

Siapa yang percaya pada Tuhan Yesus akan beroleh hidup kekal, sedangkan yang tidak percaya akan binasa kekal. Maka bertobatlah.

“Ketika kamu merasa lemah, ingatlah bahwa Tuhan Yesus adalah kekuatanmu.”

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here