Akhir Zaman Hampir Tiba

0
450 views
Ilustrasi - Akhir Zaman Armageddon by Crosswalk

Puncta 14.11.21
Minggu Biasa XXXIII
Markus 13: 24-32

WAKTU terjadi tsunami dahsyat di Aceh, ada orang yang menghubungkan dengan akhir zaman.

Ketika terjadi gempa besar di Yogya, ada juga mereka yang mengira akhir zaman sudah dekat.

Ada juga gunung meletus, atau tanda-tanda aneh di angkasa dan di beberapa tempat. Orang sering menghubungkannya dengan akhir zaman.

Para ilmuwan mengatakan bahwa itu semua hanyalah gejala-gejala alam, yang bisa diterangkan secara keilmuan.

Gempa, tsunami, gunung meletus, hujan salju di padang gurun atau tanah bergerak, bintang jatuh, gerhana matahani, semua bisa dijelaskan dengan ilmu alam.

Dengan ilmu pengetahuan, manusia bisa membuka rahasia-rahasia alam. Tetapi tentang akhir zaman, manusia tidak mampu mengetahuinya.

Manusia hanya bisa menebak, tetapi tidak bisa memastikan. Maka muncul banyak ramalan-ramalan tentang akhir zaman.

Namun ramalan ya hanya ramalan, tidak bisa dipastikan kebenarannya.

Bacaan Injil Minggu ini berbicara tentang akhir zaman. Bacaan ini berhubungan dengan akhir Tahun Liturgi.

Kita semua diingatkan akan akhir suatu masa. Sebagai ciptaan, kita ini punya masa berlakunya, ada batas-batasnya, waktu kita terbatas.

Kita disadarkan untuk waspada dan siap sedia.

Kita akan mengalami banyak tanda-tanda dan penderitaan, penindasan dan aneka pencobaan. Siapa yang tetap teguh percaya akan selamat.

Jika kita tetap percaya pada Anak Manusia, maka kita akan bersama-sama Dia menghadapi segala pencobaan.

Sebagaimana Yesus dengan teguh menghadapi maut, maka siapapun yang percaya kepada-Nya akan selamat dari akhir zaman.

Soal kapan akhir zaman, kita tidak perlu tahu. Hanya Bapa yang mengetahuinya.

Yang perlu bagi kita adalah menyiapkannya. Bagaimana bisa menyiapkannya?

Belajar dari Yesus, Sang Anak Manusia. Ia setia kepada Bapa dan tekun melaksanakan kehendak-Nya, maka Ia menang terhadap penderitaan dan maut.

Mari kita mengikuti Yesus dan meneladani-Nya.

Dengan percaya pada Yesus, kita akan melihat langit dan bumi yang baru. Dunia yang damai, indah dan berseri.

Chrisye bisa menggambarkan suasana itu dengan lirik lagunya:

Tak selamanya mendung itu kelabu.
Nyatanya hari ini.
Kulihat begitu ceria

Hutan dan rimba
turut bernyanyi juga
Membuat hari ini berseri
Dunia penuh damai

Bintang berkelip dengan jenaka seakan tahu arti dan rasa.
Oh, kidung yang indah
Kau luputkan aku
Dari sebuah dosaku

Tak selamanya mendung itu kelabu
Nyatanya hari ini
Kudapat bernyanyi kepada-Nya.

Setiap pagi sarapan sepotong roti.
Ditemani dengan secangkir kopi.
Dunia yang indah damai dan berseri,
Dicapai dengan hati syukur dan berbagi.

Cawas, percaya pada Yesus…

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here