Home BERITA Allah Akan Menemukanmu

Allah Akan Menemukanmu

0
Gembala melindungi domba, by Jan Luyken.

Selasa, 10 Desember 2024

Yes. 40:1-11
Mzm. 96:1-2,3,10ac,11-12,13; Mat. 18:12-14

ADA saat-saat dalam hidup ketika kita merasa sendirian, terabaikan, atau bahkan terlupakan.

Sahabat dan rekan yang biasanya ramah dan baik tiba-tiba bermuka masam dan menghindar dari kita. Mereka sekaan memandang kita sebagai orang yang bersalah dan pantas untuk dihukum dan dikucilkan.

Di saat semua orang meninggalkan kita, sabda Tuhan mengingatkan kita bahwa Allah tidak pernah meninggalkan kita.

Bahkan ketika kita menjauh dari Allah, baik karena dosa, keputusasaan, atau rasa sakit, Allah tidak tinggal diam. Dia terus mengetuk pintu hati kita dengan kasih-Nya

Ini menunjukkan betapa berharganya kita di mata-Nya. Dia rela menempuh bahaya, melewati kesulitan, dan mengorbankan waktu demi membawa kita kembali ke hadirat-Nya.

Dalam bacaan Injil hari ini kita dengar demikian, “Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?”

Yesus menggambarkan kasih Allah melalui perumpamaan tentang gembala yang meninggalkan sembilan puluh sembilan ekor dombanya untuk mencari satu yang tersesat.

Perumpamaan ini menunjukkan bahwa kasih Allah sangat pribadi. Allah mengenal setiap diri kita dengan nama, memahami setiap luka, dan peduli terhadap setiap pergumulan. Allah tidak hanya menunggu di kejauhan, tetapi Ia mencari kita.

Sama seperti gembala yang turun ke lembah dan mendaki bukit demi menemukan dombanya, Allah melangkah masuk ke dalam kekacauan hidup kita untuk membawa kita kembali kepada-Nya.

Ketersesatan membuat kita tak berdaya untuk melepaskan jerat dosa dan kekaburan nilai kehidupan ini. Kita perlu tangan yang kuat yang bisa menuntun kita kembali ke dalam kawanan, dan menunjukkan kita nilai baru kehidupan yang berdasar cinta Tuhan.

Kasih Allah adalah pengingat bahwa tidak ada yang terlalu jauh untuk dijangkau oleh-Nya.

Ketika kita merasa tersesat, tidak dicintai, atau tidak layak, ingatlah bahwa Allah sedang mencari kita dengan penuh kasih. Jawablah panggilan-Nya dan izinkan Dia memulihkan hidup kita.

Bagaimana dengan diriku?

Apakah aku merasa jauh dari Allah saat ini?

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Exit mobile version