- Bacaan 1: Rm. 10:9-18
- Injil: Mat. 4:18-22
Hari ini Gereja Katolik merayakan Pesta Santo Andreas, merupakan saudara dari Rasul Petrus. Mereka adalah nelayan yang berasal dari Betsaida, tepi Danau Genesaret (Mrk 6:45; Yoh 1:44; 12:21).
Santo Andreas memiliki julukan sebagai “Rasul Pengantar Kepada Kristus”:
- Membawa Petrus kepada Yesus
- Memberitahukan adanya anak lelaki kecil yang membawa lima ketul roti dan dua ekor ikan (Yoh 6:5-9)
- Membawa beberapa orang Yunani yang ingin bertemu Yesus
Menurut tradisi, ia wafat di Patras, Acaia, Yunani digantung pada sebuah salib yang berbentuk huruf “X” (silang). Tergantung dan diikat di salib selama dua hari dan selama itu pula ia terus berkhotbah hingga wafat.
Bersama-sama Petrus, Yakobus dan Yohanes, mereka adalah rasul-rasul-Nya yang pertama. Saat Tuhan Yesus memanggil mereka,
“Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.”
Tanpa ragu mereka meninggalkan semuanya, yaitu kehidupan nelayannya, keluarga serta saudara-saudaranya.
Dalam versi injil Yohanes, Andreas bersama satu murid Yohanes Pembaptis lainnya langsung percaya ketika gurunya mengatakan bahwa Yesus adalah “Anak Domba Allah” yang dinantikan Israel (Yoh 1:36-42). Mereka langsung mengikuti-Nya dan singgah di tempat tinggal-Nya.
Ada tiga unsur dalam iman, yaitu percaya, pasrah dan taat.
Orang harus percaya terlebih dahulu untuk bisa berserah diri dan kemudian taat kepada siapa yang ia percayai itu. Begitulah iman berproses seperti disampaikan oleh Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma.
- dengan hati, orang percaya dan dibenarkan,
- dengan mulut, orang mengaku dan diselamatkan.
Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.”
Dan orang mampu memiliki iman karena mendengar pewartaan dari orang-orang yang diutus untuk itu. Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.
Pesan hari ini
Sama seperti Rasul Andreas, kita semua diutus untuk mewartakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan membawa sebanyak mungkin orang untuk percaya kepada-Nya agar bisa diselamatkan.
”Kepercayaan itu sangat sulit jika kamu tidak tahu apa yang kamu percayai.”
