Apakah Kamu Bahagia?

0
64 views
Bahagia
  • Bacaan 1: Yl. 3:12-21
  • Injil: Luk. 11:27-28

Bisa merasakan kebahagiaan, kepuasan, atau kegembiraan dalam hidup adalah sesuatu yang didambakan. Bahagia adalah tentang perasaan positif yang bisa didapatkan melalui pengalaman dan keadaan yang menyenangkan hati. Namun bahagia itu, tentu lebih dari sekedar perasaan senang.

Bahagia kadang tidak bisa diukur dari hal-hal besar, sebab bahagia juga bisa didapat dari hal kecil yang terjadi dalam hidupmu. Hal ini menandakan kamu mampu mensyukuri apa yang kamu miliki.

Dalam Kitab Suci, bahagia sering diartikan sebagai keadaan hidup yang diberkati oleh Tuhan karena ganjaran hidup benar sehingga mengalami kedamaian serta sukacita yang dalam. Dalam injil hari ini, Tuhan Yesus mendefinisikan arti bahagia itu adalah:

“Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”

Artinya bahagia bukan sekadar soal perasaan, tapi hidup yang sesuai dengan kehendak Tuhan dan hidup bermakna bagi orang lain. Mendengarkan sabda Tuhan saja tidak cukup namun harus dihidupi.

Sementara Nabi Yoel meneguhkan bahwa ketaatan kepada sabda Allah merupakan “Jalan Berkat dan Pemulihan”. Nabi Yoel juga menubuatkan tentang penghakiman Allah atas mereka yang melakukan penindasan kepada umat-Nya.

“Maka kamu akan mengetahui bahwa Aku, TUHAN, adalah Allahmu, yang diam di Sion, gunung-Ku yang kudus. Dan Yerusalem akan menjadi kudus, dan orang-orang luar tidak akan melintasinya lagi.”

TUHAN adalah tempat perlindungan bagi umat-Nya, dan benteng bagi orang Israel yang setia kepada-Nya.

Dari kedua perikop hari ini, kita menemukan benang merah keduanya. *Ketaatan dan kesetiaan terhadap Sabda Allah adalah kunci mendapatkan bahagia.* Bahwa kebahagiaan bukan hanya masalah perasaan saja namun juga tentang ketaatan melaksanakan sabda-Nya. Sebaliknya, Tuhan akan menghukum mereka yang memilih perilaku jahat.

Pesan hari ini

Berbahagialah orang yang hidup taat melaksanakan Sabda Allah. Melalui ketaatan, setiap orang akan mengalami berkat, pemulihan, dan perlindungan Allah di tengah penghakiman atas ketidakadilan dan kejahatan dunia.

“Sebuah keluarga yang bahagia merupakan sebuah surga yang datang lebih awal.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here