Artikel Kesehatan: Keracunan Timbal

0
150 views

PADA tanggal 20-26 Oktober 2019 berlangsung Pekan Pencegahan Keracunan Timbal (The International Lead Poisoning Prevention Week), dengan fokus khusus pada menghilangkan pengaruh buruk timbal pada cat terhadap anak.

Diperkirakan bahwa pada tahun 2013 paparan timbal menyumbang 853.000 kematian dan 16,8 juta ketidakmampuan anak mencapai usia hidup (DALYs atau Disability Adjusted Life Years).

Apa yang harus kita sadari?

Pada KTT Dunia tentang Pembangunan Berkelanjutan (World Summit on Sustainable Development) tahun 2002, semua pemerintah menyerukan bebas dari cat berbasis timbal atau timah.

Aliansi global (The Global Alliance to Eliminate Lead Paint atau Lead Paint Alliance) telah dibentuk pada tahun 2011, untuk mempromosikan cara menekan pembuatan dan penjualan cat yang mengandung timbal, dan tujuan akhirnya untuk menghilangkan risiko paparan cat tersebut.

Persyaratan utama untuk mencapai ini adalah pembentukan kerangka peraturan hukum tingkat nasional yang tepat, untuk menghentikan pembuatan, impor, ekspor, distribusi, penjualan dan penggunaan cat mengandung timbal dan produk apapun yang dilapisi dengan cat tersebut.

Dalam rencananya, the Lead Paint Alliance menetapkan target bahwa pada tahun 2020, semua negara harus memiliki kerangka peraturan untuk menghilangkan penggunaan cat yang mengandung timbal sama sekali.

Targetnya secara bertahap adalah tahun 2013 pada 30 negara, tahun 2015 pada 70 negara, dan tahun 2020 pada semua negara.

Dalam sebuah survei yang dilakukan oleh WHO, UNEP (United Nations Environment Programme) dan Lead Paint Alliance) yang dilaporkan pada 30 Juni 2016 lalu,  hanya 62 pemerintah  menegaskan telah mengatur secara hukum, tindakan pengendalian cat mengandung timbal.

Timbal adalah suatu unsur kimia yang memiliki lambang Pb yang diambil dari bahasa Latin plumbum.

Timbal (Pb) adalah logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi. Unsur Pb digunakan dalam bidang industri modern sebagai bahan pembuatan pipa air yang tahan korosi, bahan pembuat cat, baterai, dan campuran bahan bakar bensin tetraetil.

Keracunan akibat kontaminasi Pb bisa menimbulkan berbagai macam penyakit diantaranya menghambat aktivitas enzim yang terlibat dalam pembentukan hemoglobin (Hb), meningkatnya kadar asam δ-aminolevulinat dehidratase (ALAD) dan kadar protrombin dalam sel darah merah, memperpendek umur sel darah merah, dan menurunkan jumlah sel darah merah dan retikulosit, serta meningkatkan kandungan logam besi (Fe) dalam plasma darah.

Timbal bersifat kumulatif dengan waktu paruh timbal dalam sel darah merah adalah 35 hari, dalam jaringan ginjal dan hati selama 40 hari, sedangkan dalam tulang selama 30 hari.

Mekanisme toksisitas Pb berdasarkan organ yang dipengaruhinya, misalnya pada sistem haemopoietik, di mana Pb menghambat sistem pembentukan hemoglobin (Hb) sehingga menyebabkan anemia.

  • Pada sistem saraf, Pb dapat menyebabkan kerusakan otak dengan gejala epilepsi, halusinasi, kerusakan otak besar, dan delirium.
  • Pada sistem urinaria, Pb bisa menyebabkan lesi tubulus proksimalis, lengkung henle, serta menyebabkan aminosiduria.
  • Pada sistem pencernaan, Pb dapat menyebabkan kolik dan konstipasi.
  • Pada sistem kardiovaskular, Pb dapat menyebabkan peningkatan permeabilitas pembuluh darah.
  • Pada sistem reproduksi, Pb dapat menyebabkan keguguran, tidak berkembangnya sel otak embrio, kematian janin waktu lahir, serta hipospermia dan teratospermia pada pria dan pada sistem endokrin, Pb dapat menyebabkan gangguan fungsi tiroid dan fungsi adrenal

Paparan Pb dosis tinggi mengakibatkan kadar Pb darah mencapai 80 µg/dL pada orang dewasa dan 70 µg/dL pada anak, sehingga terjadi ensefalopati, kerusakan arteriol dan kapiler, edeme otak, meningkatkanya tekanan cairan serebrospinal, degenerasi neuron, serta perkembangbiakan sel glia yang disertai dengan munculnya ataksia, koma, kejang, dan hiperaktivitas.

Kandungan Pb dalam darah berkorelasi dengan tingkat kecerdasan manusia, yaitu semakin tinggi kadar Pb dalam darah, semakin rendah poin IQ.

Apabila dalam darah ditemukan kadar Pb sebanyak tiga kali batas normal (intake normal sekitar 0,3 mg/hari), maka akan terjadi penurunan kecerdasan intelektual.

Keracunan timbal atau timah hitam, yang juga disebut ‘lead poisoning’, ‘plumbism’, atau ‘saturnism’, adalah ancaman kesehatan yang sangat serius.

Pada anak didapat dari cat (paint) pada dinding rumah yang mengelupas.

Di banyak negara cat mengandung timbal telah dan masih digunakan di rumah, sekolah, bangunan umum, struktur seperti jembatan, serta pada mainan, furnitur dan peralatan bermain anak.

Cat yang telah lama akan terkelupas dan melepaskan debu atau serpihan yang mengandung timbal dan mencemari lingkungan. Timbal ini mudah dicerna oleh anak yang bermain di lantai juga karena sering memegang benda lain yang dimasukkan ke mulut mereka.

Tindakan pencegahan terhadap keracunan timbal ini antara lain dengan mengganti cat rumah lama (yang mengandung timbal) dengan cat bebas timbal, juga diharapkan pemerintah segera menerapkan semua jenis bahan bakar yang bebas timbal (lead-free).

Intervensi termasuk menghilangkan penggunaan timbal dalam cat, memastikan daur ulang yang aman akan limbah yang mengandung timbal, mendidik masyarakat tentang pentingnya pembuangan yang aman akan baterai dan komputer yang mengandung timbal, dan pemantauan kadar timbal dalam darah pada anak, wanita usia subur dan para pekerja pabrik.

Keracunan timbal dapat dicegah, namun Institute for Health Metrics and Evaluation memperkirakan bahwa pada tahun 2017 paparan timbal menyumbang 1,06 juta kematian dan 24,4 juta tahun hilang karena cacat dan kematian karena efek jangka panjang pada kesehatan, dengan beban tertinggi di negara berkembang .

Momentum pekan pencegahan keracunan timbal pada cat terhadap anak (The International Lead Poisoning Prevention Week), mengingatkan kita untuk mengganti cat dinding rumah yang telah terkelupas.

Apakah kita sudah bertindak bijak, demi anak di sekitar kita?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here