DERAP semangat OMK dan segenap umat katolik Keuskupan Agung Semarang (KAS) menyambut perhelatan iman segenap OMK skala internasional bernama Asian Youth Day (AYD) 2017 kini sudah mulai merasuki umat KAS. Tahun depan, KAS akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan forum pertemuan OMK seluruh Asia, setelah sebelumnya AYD digelar di Daejeon, Korea Selatan, tahun 2014 lalu dimana Paus Fransiskus hadir.
Jumat malam tanggal 21 Oktober 2016 lalu sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Stasi Senden – Paroki Klaten Ignatius Partopo kepada Sesawi.Net Minggu malam, kirab salib AYD sudah memasuki tlatah Gereja St. Maria Assumpta Paroki Klaten. Kirab salib AYD ini, kata Sekretaris Dinas Kesehatan Pemkot Klaten ini, datang memasuki tlatah Gereja St. Yusup Stasi Sanden sejak Jumat tanggal 21 Oktober 2016 lalu dari Paroki Boyolali.
Sesaat sebelum memasuki Gereja Santo Yusup Stasi Senden Jumat malam, kata alumnus SMP Pangudi Luhur Wedi tahun 1977 ini, kedatangan tim kirab salib AYD 2017 dari Paroki Boyolali itu disambut meriah oleh sejumlah punakawan dan ribuan umat katolik setempat dalam balutan busana khas Jawa. Suasana malam menjadi kian semarak dengan ‘sambutan’ nyala lampion dan kembang api.
Masuk Gereja St. Yusup Stasi Senden
Pastor Kepala Gereja St. Maria Assumpta Paroki Klaten Romo Ignatius Slamet Riyanto menerima salib AYD 2017 dari kontingen OMK Paroki Boyolali. Berikutnya, OMK Stasi Senden menerima estafet kirab salib AYD 2017 dan kemudian membawanya masuk ke dalam Gereja St. Yusup Stasi Senden. Segenap umat katolik lokal yang hadir kemudian berkanjang dalam doa ibadat model Taizé.
Sebagaimana dilaporkan oleh media lokal sorotklaten.co, salib AYD buatan Filipina ini baru memasuki tlatah KAS di Paroki Klaten pada Jumat malam pekan lalu setelah sebelumnya berada di Paroki Boyolali. Salib AYD 2017 yang berbahan dasar bambu ini sebelumnya juga diarak keliling di beberapa negara anggota ASEAN.
“Kirab salib AYD 2017 membawa pesan, khususnya bagi kaum muda katolik untuk bersatu dalam iman dan kasih. Harapannya adalah agar OMK Indonesia selalu mengobarkan semangat cinta perdamaian dan kesatuan NKRI,” tutur Romo Slamet Riyanto Pr, Minggu malam (22/10/2016) kepada media lokal.
AYD ke-7 tahun 2017 di Yogyakarta
Konsep Asian Youth Day (AYD) digagas pertama kali oleh Federasi Para Uskup Asia (FABC) dan AYD ini berlangsung rutin setiap tiga tahun sekali. Senada dengan semangat World Youth Day (WYD) yang mengajak OMK seluruh dunia berkumpul dalam satu semangat iman dan harapan, AYD juga mengajak seluruh OMK di seluruh negara di Benua Asia –bukan hanya negara-negara anggota ASEAN—untuk berkumpul bersama merayakan iman dan kebersamaan untuk membangun peradaban cinta kasih dan cinta perdamaian.
Ide terbentuknya AYD ini pertama kali muncul pada tahun 1991, ketika berlangsung World Youth Day ke-5 di Czestochova, Polandia. Ketika itu, sejumlah kontingen WYD 1991 dari beberapa negara di Asia mengungkapkan keinginan sama: mengapa hal serupa tidak terjadi di Benua Asia? Akhirnya, FABC pun merestui lahirnya Asian Youth Day (AYD).
Tahun 1993 berlangsung sebuah rapat di Bangkok untuk membahas gagasan tersebut dan setahun berikutnya muncullah semacam Kelompok Kerja OMK Asia untuk merumuskan program AYD hingga kemudian benar-benar AYD itu muncul dan terjadi.
- Barulah pada tahun 1999, Asian Youth Day pertama kalinya bisa terjadi di Hua Hin, Thailand pada tanggal 7-12 Agustus 1999 dan mengambil tema “Asian Youth Journeying with Jesus towards the New Millennium”.
- AYD ke-2 berlangsung di Taipei, Taiwan, 11-17 Agustus 2001 bertema “We are Called to Sanctity and Solidarity“.
- AYD ke-3 di Bangalore, India, 10-17 Agustus 2003 bertema “Asian Youth for Peace”.
- AYD ke-4 di Hong Kong, 30 Juli – 5 Agustus 2006 bertema “Youth, Hope of Asian Families”.
- AYD ke-5 di Imus, Filipina, 20-27 November 2009 bertema “ Asia, Fiesta! Young Asians: Come Together, Share the Word, Live the Eucharist. “
- AYD ke-6 di Daejeon, Korsel, 10-17 Agustus 2014 bertema “Asian Youth. Wake up. The Glory of the Martyrs Shines on You” dan dihadiri Paus Fransiskus.
- AYD ke-7 di Yogyakarta, KAS, 30 Juli – 6 Agustus 2017 bertema “Joyful Asian Youth: Living the Gospel in Multicultural Asia”.
Akan kupanggul Salib Kristus sampai nafas yang terakhirku
Ya Yesus, tuntunlah kami
Ibu Maria, doakanlah kami
Santo Yohanes, doakanlah kami
Amin