Audiensi Rangkul Semua Pihak Sukseskan Pesparani Sumsel di Palembang (1)

0
341 views
Audiensi dengan Pangdam Sriwijaya di Kodam II Sriwijaya, Selasa 22 Oktober 2019. (Ist)

AUDIENSI ke berbagai pihak pemerintahan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menyempurnakan tahap persiapan, menyongsong Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) Sumsel.

Mengusung tema “Membangun Persaudaraan Sejati Menuju Sumsel Maju untuk Semua”, pengurus Lembaga Pembinaan dan Pengembangan Pesparani Katolik Daerah (LP3KD) Provinsi Sumsel bertekad merangkul semua pihak untuk menyukseskan Pesparani pertama ini.

Audiensi panitia Pesparani Sumsel berlangsung Senin dan Selasa (21-22/10). Hari pertama, audiensi berlangsung dengan H. Abadil Tarmuni, S.Ag., M.Si.

Cak Amir bersama Pangdam Sriwijaya Mayjen TNI Irwan.

Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumsel ini mengaku senang dikunjungi panitia Pesparani, yang sebagian merupakan pemuka agama.

“Pemimpin agama sangat berperan dalam mempertahankan zero conflict. Alhamdulillah, Cak Amir dipilih menjadi ketua (Pesparani). Ini menggambarkan bahwa Sumsel (Sumatera Selatan) punya keberagaman yang luar biasa,” kata Abadil.

Menanggapi undangan panitia Pesparani untuk hadir dalam seremonial pembukaan yang berlangsung Sabtu (26/10), Abadil mengungkapkan kesediaannya. “Kami berusaha, kalau tidak ada agenda penting, maka kami akan hadir,” pungkasnya.

Bertemu Pangdam

Audiensi hari kedua berlangsung di Kodam II Sriwijaya. Dalam kesempatan ini, Ketua Pesparani Sumsel, Kiai Haji Amiruddin Nahrawi meminta kesediaan Panglima Kodam (Pangdam), Mayjen TNI Irwan, S.I.P., M.Hum., untuk memberi kata sambutan dalam seremonial pembuka.

“Selain gubernur, kami juga meminta Bapak Pangdam dan Kapolda memberi sambutan. Mengapa, Pak? Karena ribuan (umat Katolik) yang datang waktu itu, dari gereja-gereja dan sekolah-sekolah,” tutur Kyai yang akrab disapa Cak Amir ini.

Pangdam II Sriwijaya menyambut baik undangan ini. Selain datang memberi sambutan, dia juga berjanji untuk mengerahkan pasukannya untuk mengamankan perhelatan Pesparani Sumsel Pertama, yang akan berlangsung di Jakabaring Sport City.

Panitia beraudiensi.

“Insya Allah kita akan membantu, mendukung acara ini, kami akan datang. Saya doakan semoga acara ini berjalan mulus, berjalan lancar. Kita akan support (dukung) sesuai dengan bidang tugas kita masing-masing. Juga akan dikerahkan personil, terkait dengan itu. Kalau keamanan, sudah pasti dari kita dan kepolisian juga ada,” tegas Mayjen TNI Irwan.

Pesparani Sumsel Pertama akan berlangsung dari Sabtu hingga Senin (26-28/10) di Jakabaring Sport City.

Tentang dipilihnya tanggal ini, Leonardus Sutrisna, Sekretaris Pesparani Sumsel, menjelaskan alasannya.

“Mengapa mesti kena tanggal 28, Pak Pangdam? Karena kami mau mengingatkan, umat Katolik punya kontribusi terhadap Sumpah Pemuda. Bahkan Sumpah Pemuda dirancang dan dideklarasikan di (Gedung Pemuda Katolik), (kompleks) Katedral kita yang di Jakarta sekarang,” kata Leo.

Semangat Sumpah Pemuda, kata Leo, selalu dikobarkan dengan semboyan “100% Katolik, 100% Indonesia.”

“Saat penutup ada misa penutup, closing ceremony dan yang paling penting, nanti di sini kami juga akan merayakan Hari Sumpah Pemuda,” jelas Leo yang ditanggapi oleh Pangdam Irwan dengan anggukan kepala.

Pesparani Sumsel akan menandingkan empat mata lomba, yakni paduan suara, mazmur, cerdas cermat rohani, dan bertutur Kitab Suci.

H. Abadil Tarmuni.

21 paroki

Peserta lomba berasal dari 21 paroki di Provinsi Sumatera Selatan dan 48 sekolah, dengan jumlah sekitar 1.100 peserta, belum termasuk official dan supporter.

Diperkirakan perhelatan ini akan dihadiri oleh 2.000 orang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here