Awal Dunia Lebih Baik

0
23 views
Bunda Maria, seberkas cahaya
  • Bacaan 1: Mi 5:1-4a
  • Injil: Mat 1:1-16.18-23

Kitab Suci adalah sumber utama iman Katolik, namun tidak semua peristiwa iman tertulis disana. Salah satunya adalah kelahiran Bunda Maria, yang diambil dari buku apokrif sekitar abad ke-6. Sebagai manusia Bunda Maria pastilah pernah lahir di dunia, pada waktu dan tempat tertentu, dari orangtua dan suku tertentu.

Maka sebagai penghormatan terhadap Bunda Maria, Gereja Katolik perlu menentukan tanggal kelahirannya yang diputuskan tanggal 8 September. Bukan masalah ketepatannya namun lebih kepada ungkapan iman Gereja akan Maria sebagai perempuan yang ditentukan Allah untuk mengandungkan dan melahirkan Anak-Nya.

Lahirnya Bunda Maria menandai awal dari dunia yang lebih baik, yang dalam Bahasa Latinnya adalah “Origo mundi melioris”. Sebab dari Bunda Maria akan lahir Sang Juru Selamat manusia, yaitu Yesus Kristus, yang dikandung dari Roh Kudus. Tuhan Yesus memberikan kehidupan yang lebih baik. Tentang hal ini telah dinubuatkan oleh Nabi Yesaya:

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” (Yes 7:14) Imanuel berarti: Allah menyertai kita.

Nabi Mikha juga telah menubuatkan tentang lahirnya seorang pemimpin yang akan bangkit dari Betlehem, yang lahir dari seorang perempuan. Gereja mengimani nubuat itu sebagai Maria:

“Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala.

Sebab itu ia akan membiarkan mereka sampai waktu perempuan yang akan melahirkan telah melahirkan; lalu selebihnya dari saudara-saudaranya akan kembali kepada orang Israel.”

Bunda Maria adalah “seberkas cahaya” yang muncul sebelum kedatangan Kristus, Sang Terang Dunia. Teladan iman, ketabahan, dan kesetiaan dalam mewujudkan kehendak Allah.

Pesan hari ini

Bunda Maria adalah wanita yang punya peranan besar di dalam karya keselamatan Allah. Daripadanya telah lahir Sang Juru Selamat, Allah yang berinkarnasi. Untuk itu Gereja Katolik sangat mengasihi dan menghormatinya.

“Iman bukanlah melihat dengan mata, tetapi mempercayai dengan hati.”

NO COMMENTS

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here