KONVENSI Nasional XIV 2018 kembali digelar. Kali ini, Keuskupan Agung Pontianak menjadi tuan rumah terselenggaranya kegiatan akbar temu para leader Pembaharuan Karismatik Katolik (PKK) dari seluruh penjuru Indonesia.
Kegiatan rutin para PKK yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali ini mengusung tema “Bagikanlah Rahmat Pembaharuan” (bdk. Titus 3:5). Tema ini menjadi roh penggerak bagi seluruh peserta untuk menyalakan kembali api pembaharuan Karismatik Katolik dalam pelayanan hidup menggereja.
1.200 peserta
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari dari tanggal 27-30 September 2018 di Hotel Aston Pontianak ini dihadiri oleh 1.200 peserta dari seluruh Indonesia.
Menurut Ketua Panitia, Marni Suprapto, registrasi peserta dimulai pada hari Kamis, 27 September 2018 pukul 08.00- 16.00 WIB. Kemudian para peserta membaur dalam Praise & Worship serta prosesi perarakan vandel BPK Peserta.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan pembukaan Konvensi Nasional XIV 2018 yang dibawa dalam Perayaan Ekaristi meriah dipimpin oleh Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus Pr didampingi oleh Uskup Keuskupan Banjarmasin Mgr. Petrus Boddeng Timang Pr, dan Mgr. Henricus Pidyarto Gunawan O.Carm, Episcopal Advisor BPN PKK Indonesia beserta 69 Imam.
Perjumpaan dengan Yesus
Dalam homilinya, Mgr. Agustinus Agus mengatakan bahwa perjumpaan dengan Kristus harus selalu mengalami pembaharuan dalam pelayanan khususnya di paroki masing-masing. Melalui kegiatan ini, pelayanan kita semakin dikobarkan oleh api kasih Kristus yang terus menerus membaharui muka bumi.
Menurut Uskup Agus, pemilihan Keuskupan Agung Pontianak sebagai tuan rumah Konvensi Nasional XIV 2018 ini merupakan sebuah anugerah sekaligus berkat. Bukan hanya untuk Keuskupan Agung Pontianak saja, tetapi secara khusus untuk Kalimantan Barat.
“Sebagaimana pesan Paus Fransiskus,’Bagikanlah rahmat pembaharuan ke segala penjuru dunia” yang artinya membagikan rahmat pembaharuan dalam bingkai kebhinnekaan tanpa membeda-bedakan,”ungkapnya.
Harapan ke depan
Episcopal Advisor BPN PKK Indonesia, Mgr. Hernicus Pidyarto Gunawan O.Carm juga menyampaikan amanat bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pembaharuan diri, keluarga dan komunitas yang berdasarkan Roh Kudus untuk berkumpul dan berpesta.
“Harapan saya hendaknya pembaharuan karismatik menjadi anugerah untuk semua orang yang merindukan kasih Tuhan,”ungkapnya.
“Semoga dengan berlangsungnya kegiatan Konvensi Nasional XIV 2018 ini menjadi momen pertumbuhan rohani yang nyata dalam prilaku sehari-hari,” ungkap Uskup Keuskupan Malang ini.
Konvensi Nasional XIV 2018 dibuka secara simbolis dengan pemukulan gendang oleh Uskup Agung Pontianak Mgr. Agustinus Agus Pr dan diiringi dengan Tarian Barongsai dan Tarian Cindayu, yakni tarian kolaborasi tiga etnis besar Kalimantan Barat yakni Tionghoa, Dayak, dan Melayu. (Berlanjut)
